Anggota Pramuka berinisial F kelas X yang juga menjadi salah seorang korban lingkaran setan mengakui kegiatan saling pukul itu sudah menjadi tradisi turun temurun yang diajarkan oleh para alumni.
Siswa SMAN 1 Ciamis yang masih menjalani perawatan di rumah sakit itu menceritakan awalnya tidak mengetahui perihal kegiatan lingkaran setan di ekstrakurikuler (ekskul) Pramuka.
“Itu sudah turun temurun dari dulu. Jadi, kalau saya sudah lulus, nanti juga suruh membuat seperti itu lagi,” katanya.
Menurutnya kegiatan lingkaran setan itu berlangsung pada Sabtu (8/1/2022) mulai pukul 12.00-15.00 WIB, seluruh anggota Pramuka yang ada di dalam lingkaran terlibat saling hajar untuk mendapatkan satu pemenang yakni pimpinan sangga (pinsa).
Hal senada juga diungkapkan oleh siswa kelas XI SMAN 1 Ciamis berinisial J yang pernah mengikuti kegiatan lingkaran setan Pramuka. Kegiatan itu dilakukan oleh para siswa kelas X yang didampingi oleh para alumni.
“Memang itu tradisi kegiatan lingkaran setan, jadi mereka melingkar dan saling tampar. Memang sudah dari dulu seperti itu. Ada alumni juga,” jelasnya.
Kegiatan itu dilakukan di salah satu rumah kos alumni untuk menentukan pimpinan Pramuka. Berdasarkan pengalamannya, alumni menjelaskan lingkaran setan merupakan pembentukan karakter siswa.
Namun dirinya menyayangkan kegiatan itu berubah menjadi penganiayaan hingga akhirnya masuk ke ranah hukum. “Saya juga menyesal dengan kejadian ini. Inginnya tradisi ini dihilangkan,” tandasnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)