Market

Literasi Minim, Investasi Bodong Terus Makan Korban Triliunan Rupiah

Kasus investasi bodong yang memakan korban dengan nilai kerugian hingga triliunan terus berulang dari waktu ke waktu. Kasus ini kerap terjadi lantaran minimnya literasi dan pemahaman masyarakat tentang investasi yang benar dan legal.

“Rendahnya literasi dan pemahaman investasi menjadi ruang kosong bagi investasi bodong untuk masuk dan mencari mangsa. Begitu juga dengan karakter dan psikologi masyarakat yang ingin untung cepat atau greedy menjadi faktor penopangnya,” kata Brand Manager IPOTFund dari PT Indo Premier Sekuritas, Octaviantika Benazir Kumala dalam keterangan tertulis yang diterima Inilah.com di Jakarta, Minggu (27/3/2022).

Kasus Investasi Bodong Robot Trading

Baru-baru ini para korban melaporkan kasus investasi bodong robot trading Fahrenheit. Polda Metro Jaya pun telah menangkap empat orang yang terlibat dalam penipuan investasi tersebut. Polisi mengamankan para pelaku yang berperan sebagai orang yang mengajak untuk menanamkan modal, admin, dan pengelola situs. Lebih dari 100 orang mengaku menjadi korban investasi bodong Fahrenheit.

Terkait kasus robot trading serupa, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri juga menyita sejumlah kendaraan mewah dari tersangka kasus dugaan penipuan investasi lewat robot trading Evotrade. Dalam kasus ini, ada enam tersangka yang sudah polisi tangkap.

PT Indo Premier Sekuritas pun terpanggil untuk ikut mengedukasi dan mencerdaskan masyarakat dalam hal investasi. Berkolaborasi dengan Sucor Asset Management, PT Indo Premier Sekuritas menggelar roadshow edukasi investasi. Roadshor tersebut bertajuk “IPOT & Sucor Jalan-Jalan: Atur Portofolio Jangan FoMO” pada Sabtu (26/3/2022).

Octaviantika kembali menuturkan, rendahnya literasi menyebabkan penipuan dan investasi bodong masih tetap eksis. Roadshow edukasi investasi perdana kali ini menyasar masyarakat di wilayah Sumatera yang mencakup Medan, Aceh, Batam, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Pangkal Pinang, Jambi, Bengkulu dan Padang.

Ke depannya, roadshow kolaborasi IPOT dengan Sucor Asset Management ini akan merambah provinsi lain di Indonesia. “Roadshow daring ini secara khusus bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi sehingga kuantitas dan kualitas investor dan calon investor ikut terdongkrak,” imbuhnya dengan nada tegas.

Hadir sebagai narasumber roadshow edukasi perdana, yakni Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumatera Utara, Muhammad Pintor Nasution, Investment Specialist PT Sucorinvest Asset Management, Toufan Yamin dan Komika Yudha Ramadhan yang terkenal luas sebagai Yudha Keling dengan moderator IPOTFund Team, Masayu Bella.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button