News

TKN Minta Temuan PPATK Soal Aliran Rp195 Miliar ke Parpol Ditindaklanjuti


Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid mendorong Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membuka soal aliran dana Rp195 miliar dari luar negeri ke 21 rekening bendahara parpol sepanjang 2023.

“Kalau keuangan parpol makin transparan kita semakin senang, silahkan tapi ingat PPATK itu lembaga yang hanya bisa mentracking, tidak bisa melakukan penindakan,” kata Nusron di Jakarta, Kamis (11/1/2024).

Selain itu, TKN juga meminta kepada Polri dan aparat penegak hukum lainnya proaktif berkoordinasi PPATK terkait aliran dana dari Proyek Strategis Nasional (PSN) ke parpol.

Namun, Nusron mengingatkan jika tidak semua temuan dari PPATK bisa ditindaklanjuti secara hukum dengan berbagai pertimbangan.

“Penindakannya tetap dilakukan oleh aparat penegak hukum kita jangan menganggap bahwa segala sesuatu yang diumumkan oleh PPATK itu pasti ada tindak pidana, belum tentu. Karena sesungguhnya PPATK hanya mentracking uang masuk dan uang keluar,” katanya.

Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan adanya aliran duit Rp195 miliar dari luar negeri ke 21 rekening bendahara parpol sepanjang 2023. Jumlah transaksinya melonjak dibanding tahun sebelumnya.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana  memaparkan, bendahara parpol yang dimaksud bukan hanya bendahara umum, tapi juga bendahara yang ada di berbagai daerah. Sayangnya, Ivan tidak merinci lebih jauh bendahara partai mana saja yang menerima duit dari luar negeri tersebut.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button