Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencatat enam bencana mulai dari longsor, puting beliung, hingga pohon tumbang menerjang sejumlah kecamatan di wilayah Garut.
“Dampak dari bencana alam kemarin (Senin) itu, Alhamdulilah, tidak ada korban jiwa, hanya sebabkan kerusakan seperti rumah dan menutup jalan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Garut Daris Hilman saat dihubungi, Selasa (6/2/2024).
Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Garut kemarin, menyebabkan bencana alam pada beberapa daerah di enam kecamatan, seperti pohon tumbang di Kecamatan Cibatu, tanah longsor di Kecamatan Cikajang, Cilawu, dan Banjarwangi, serta angin puting beliung di Kecamatan Samarang dan Tarogong Kidul.
“Ada longsor di Cikajang, dan Banjarwangi menutup jalan, kalau kejadian di Cilawu kecil,” katanya.
Tanah longsor di Kecamatan Cikajang menyebabkan bangunan penggilingan padi rusak, kemudian longsor di Banjarwangi menutup badan jalan.
Selain itu, tercatat ada tujuh rumah dan pesantren yang rusak bagian atapnya karena diterjang angin puting beliung di Kecamatan Samarang dan Tarogong Kidul.
Kabupaten Garut merupakan wilayah rawan bencana alam, terutama saat musim hujan, sehingga perlu diwaspadai oleh semua kalangan masyarakat untuk memiliki kesadaran mitigasi bencana.
Daris berharap penanganan bencana alam tidak hanya dilakukan oleh jajaran BPBD, melainkan perlu ada kesiapan masyarakat untuk sama-sama memiliki pengetahuan tentang kondisi risiko bencana alam di lingkungan sekitar.
Leave a Reply
Lihat Komentar