News

Luka di Bawah Kelopak Mata Brigpol J, Kapolres Jaksel Enggan Berasumsi

Selasa, 12 Jul 2022 – 15:39 WIB

1657610667042 - inilah.com

Kapolres Metro Jaksel Kombes Pol Budhi Herdi Susianto (keempat dari kanan) saat jumpa pers penembakan sopir istri Irjen Pol Ferdy Sambo di Mapolres Jaksel, Selasa (12/7/2022). Foto: Inilah.com/ Safarian Shah

Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel), Kombes Pol Budhi Herdi Susianto enggan berasumsi terkait luka di bawah kelopak mata Brigadir Polisi (Brigpol) J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat, yang diduga berasal dari hantaman benda tumpul.

Budhi mengaku hanya membacakan hasil otopsi sementara dari forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Sehingga, sambung dia, hasil otopsi menunjukkan luka di bawah kelopak mata Brigpol J disebabkan luka tembak.

“Ini hasil visum dan otopsi, kalau protes saya enggak tahu. Saya bukan dokter,” kata Budhi saat konferensi pers di Mapolres Jaksel, Kebayoran Baru, Jaksel, Selasa (12/7/2022).

Brigpol J atau Nopryansah Yosua Hutabarat tewas dalam baku tembak di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Kompleks Polri No.46, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Budhi menegaskan tak ingin berasumsi terkait luka yang berada di tubuh Brigpol J. Dia masih menunggu hasil otopsi yang resmi dan menyeluruh dari dokter dan laboratorium forensik RS Polri Kramat Jati.

“Kami tidak mau berasumsi bahwa tadi kami mendasari pada hasil otopsi yang dikeluarkan dokter forensik. Kami akan melihat hasil resminya menunggu kapan dan kami akan koordinasi hasil resminya sehingga membuat menambah kaya proses penyelidikan,” jelasnya.

Namun, dia membeberkan hasil otopsi sementara ditemukan tujuh luka tembak pada tubuh Brigpol J.

“Kami sudah dapat dari RS Polri hasil otopsi, ada 7 luka tembak masuk dan 6 luka tembak keluar. Satu proyektil bersarang di dada. Ada beberapa luka tembak, satu peluru dua luka tembak. Pertama kelingking karena posisi Brigadir J menggenggam senjata pakai dua tangan. Lalu peluru yang ditembakkan Bharada E tembus sehingga dihitung dua,” bebernya.

Termasuk, luka di bawah kelopak mata kanan Brigpol J. Budhi menambahkan, berdasarkan hasil otopsi luka tersebut karena luka tembak. “Bahwa hasil otopsi sementara menjelaskan bahwa memang ada luka. Terdapat tujuh luka masuk, juga (termasuk) pada kelopak bawah mata kanan. Luka sayatan kelopak bawah mata karena luka mata tembak masuk,” tegas Budhi.

Pelecehan

Menurut polisi, tewasnya Brigpol J alias Pol Nopryansah Yosua Hutabarat imbas pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

“Brigadir J itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Senin (11/7/2022).

Saat kejadian, kata Ramadhan, yang berada di rumah tersebut yaitu Brigpol J yang bertugas sebagai sopir. Selain itu, ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bharada E berada di lantai dua. Kemudian ada dua saksi lainnya di lantai atas.

Saat Brigpol J menodongkan senjata, istri Kadiv Propam berteriak. Teriakan ini menuai respon Bharada E. Ia panik mendengar teriakan dan Bharada E keluar dari kamar. Selanjutnya bertanya apa yang terjadi. Namun,  Brigpol J membalas dengan tembakan. Sehingga terjadi baku tembak yang mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia.

“Brigadir J melakukan penembakan sebanyak 7 kali,” kata Ramadhan.

Irjen Pol Ferdi Sambo ketika itu tidak berada di rumah karena sedang melakukan tes PCR. Setelah kejadian, istri Kadiv Propam baru menelpon suaminya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button