Liga Italia
Romelu Lukaku dari Napoli berebut bola dengan Strahinja Pavlovic dan Malick Thiaw dari AC Milan saat pertandingan AC Milan vs Napoli di Stadion San Siro di Milan, Italia pada 29 Oktober 2024 (Foto: Getty Images)
Romelu Lukaku dan Khvicha Kvaratskhelia menjadi bintang kemenangan Napoli dalam laga penting melawan AC Milan di San Siro pada Selasa (29/10) atau Selasa (30/10) dini hari WIB. Gol dari kedua pemain tersebut memberikan Napoli kemenangan 2-0 yang semakin menekan posisi Paulo Fonseca sebagai pelatih Milan, yang kembali menghadapi kritik atas keputusan-keputusan kontroversialnya.
AC Milan mengalami persiapan yang buruk menjelang laga ini, dengan pertandingan sebelumnya melawan Bologna ditunda akibat cuaca buruk.
Theo Hernandez dan Tijjani Reijnders harus absen karena hukuman, sementara Christian Pulisic menderita flu dan beberapa pemain kunci lainnya, termasuk Tammy Abraham, Luka Jovic, serta Ismael Bennacer, absen karena cedera. Rafael Leao juga secara mengejutkan dicadangkan untuk pertandingan kedua berturut-turut.
Napoli langsung tampil agresif sejak awal, dan pada menit ke-5, Romelu Lukaku membuka skor. Umpan dari Andre Frank Zambo Anguissa memungkinkan Lukaku lolos dari kawalan Strahinja Pavlovic dan menembak dengan kaki kiri ke sudut bawah gawang, memberikan Napoli keunggulan cepat. Gol ini menandai kontribusi ke-100 Lukaku di Serie A, dengan rincian 74 gol dan 26 assist dalam 137 pertandingan.
Kombinasi Menyakitkan bagi Milan
Menariknya, gol Lukaku di San Siro melawan AC Milan bukanlah yang pertama. Faktanya, ini adalah kali keenam Lukaku berhasil menjebol gawang Rossoneri saat bermain di bawah arahan Antonio Conte.
Kemitraan Lukaku dan Conte telah terbukti menjadi kombinasi yang menyakitkan bagi Milan sejak masa kebersamaan mereka di Inter Milan. Sebelumnya, Lukaku mencetak gol dalam kemenangan Inter 3-0 melawan Milan pada Februari 2021, yang pada akhirnya membawa Inter meraih Scudetto musim itu.
Sejak pindah ke Napoli dan kembali bekerja sama dengan Conte, Lukaku sekali lagi menunjukkan bahwa ia memiliki naluri tajam saat menghadapi Milan. Gol ini juga menjadi yang pertama bagi Lukaku dari permainan terbuka sejak mencetak gol melawan Cagliari pada 15 September.
Gol ini semakin spesial karena mengantarkan Lukaku mencapai milestone 100 kontribusi gol di Serie A (gabungan antara gol dan assist).
AC Milan berusaha bangkit, dengan Yunus Musah dan Samuel Chukwueze memberikan ancaman, namun Alex Meret tampil tangguh di bawah mistar Napoli, menggagalkan beberapa peluang Milan.
Di penghujung babak pertama, Napoli menggandakan keunggulan. Kvaratskhelia, setelah menggiring bola melewati dua bek Milan, melepaskan tembakan melengkung yang tak mampu dijangkau kiper Milan, menutup babak pertama dengan skor 2-0 untuk tim tamu.
Milan berusaha membalas di babak kedua, dengan Alvaro Morata sempat mencetak gol melalui sundulan, tetapi VAR membatalkan gol tersebut karena offside. Meskipun Milan memasukkan Christian Pulisic dan Rafael Leao di sisa waktu, mereka gagal membalikkan keadaan.
Dengan hasil ini, Napoli terus menekan posisi teratas klasemen, sementara AC Milan semakin tertinggal dan Paulo Fonseca harus menghadapi sorotan tajam atas keputusan-keputusan yang diambilnya dalam beberapa pertandingan terakhir. Lukaku dan Conte kembali menjadi momok bagi Milan, dan Napoli berada di jalur yang tepat untuk bersaing di puncak klasemen Serie A musim ini.