Market

Lumpuh 4 Hari, YLKI Minta OJK Lindungi Nasabah BSI

Terkait lumpuhnya layanan ATM dan mobile banking dari Bank Syariah Indonesia (BSI) yang merugikan nasabah sebagai konsumen perbankan selama 4 hari, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) layak memberikan teguran keras.

Hal itu disampaikan Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi kepada Inilah.com, Jakarta, Sabtu (13/5/2023). “OJK seharusnya menegur keras BSI atas sistem IT-nya yang hang (eror), selama 4 hari, baik yang online maupun offline,” tandas Tulus.

Gangguan ini, menurut Tulus, sangat merugikan konsumen selaku nasabah BSI. Bukan hanya teguran, OJK seharusnya melakukan audit keandalan sistem IT di BSI. “Agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Dan yang terpenting, BSI seharusnya memberikan kompensasi kepada konsumen atas gangguan tersebut. Karena, sangat merugikan konsumen, baik kerugian materiil maupun immateriil,” tuturnya.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menyebutkan, operasional pada 434 kantor cabang BSI se-Indonesia, tetap dibuka pada akhir pekan yakni Sabtu-Minggu (13-14 Mei 2023). “BSI membuka kegiatan operasional di luar hari kerja atau pada hari libur agar nasabah mendapatkan layanan yang dibutuhkannya,” kata Hery, Sabtu (13/5/2023).

Layanan yang diberikan antara lain transaksi tarik, setor tunai, dan layanan pemindahbukuan. BSI juga membuka operasional pada akhir pekan ini untuk layanan customer care. Layanan penyetoran khusus untuk nasabah institusi dan mitra bayar juga bisa dilakukan di kantor cabang BSI pada akhir pekan ini.

Kantor-kantor cabang tersebut tersebar di berbagai daerah di Indonesia, seperti di sekitar Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Palembang, Bengkulu, dan Bandar Lampung di Sumatera. Kemudian, di sejumlah kantor cabang di sekitar Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya di Pulau Jawa.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button