Banten

Lupakan Esemka, Jokowi Sebut Mimpi Mobil Listrik Mulai Mengaspal di Indonesia


Saat meresmikan pabrik bahan baterai di Kendal, Jawa Tengah, Presiden Jokowi merasa bangga karena mimpi mengembangkan ekosistem mobil listrik mulai terlihat wujudnya.

Eh, ternyata bukan mobil Esemka yang pernah populer karena menjadi kendaraan dinas Jokowi saat menjadi Wali Kota Solo. Tapi cukup untuk 2 hari saja.

Berkat mobil buatan SMK di solo itu, citra Jokowi melesat kilat hingga bisa memenangi Pilgub DKI Jakarta pada 2012 dan Pilpres 2014.

Saat menjabat presiden, Jokowi kembali menyebut mobil Esemka. Kali ini, dia berkeinginan untuk menjadikan mobil Esemka sebagai mobil nasional.

Jokowi sempat menunggangi mobil pikap Esemka Bima bermesin 1.200 cc saat meresmikan pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka). Tapi kini semuanya tinggal cerita tak ada wujudnya.

Kembali ke soal mobil listrik, Jokowi mengaku sangat yakin jika ekosistem kendaraan setrum, bakal meluncur mulus di Indonesia.

“Jadi yang kita impikan sebuah ekosistem besar kendaraan listrik yang kuat dan terintegrasi satu per satu mulai kelihatan,” kata Jokowi saat peresmian secara virtual, Rabu (7/8/2024).

Dia pun membeberkan buktinya. Pertama sudah ada smelter nikel di Morowali, Weda Bay, dan beberapa lokasi lainnya yang mampu membuat bahan baku baterai.

Ditambah lagi smelter tembaga di Gresik dan Sumbawa yang akan beroperasi pada Agustus dan September.

Lebih lanjut di Mempawah ada smelter bauksit yang percobaan produksinya akan dicoba secara maksimal paling lambat bulan depan.

Hari ini sendiri dia kembali meresmikan pabrik bahan baterai anoda di Kendal. Di sisi lain, ada juga pabrik baterai dan perakitan mobil listrik di Cikarang dan Karawang.

Jokowi yakin bila sudah ada ekosistem yang terbentuk, Indonesia akan menjadi pemasok ulung kendaraan listrik di dunia.

“Kalau semuanya jadi, ekosistemnya akan terbangun dan kita akan bisa masuk ke global supply chain yang akan memberikan nilai tambah yang besar. Baik masalah rekrutmen tenaga kerja, maupun pertumbuhan ekonomi kita,” pungkas Jokowi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button