Seolah ingin melupakan sejenak tantangan ekonomi yang cukup berat membayangi negeri ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memanfaatkan momentum Hari Raya Idul Fitri untuk meminta maaf.
Ya, beberapa waktu lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat anjlok hingga 6 persen, membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) harus menghentikan sementara perdagangan saham atau trading halt.
Di susul nilai tukar (kurs) rupiah ambruk hingga Rp16.650 per dolar AS, cukup membuat was-was. Lantaran situasinya dipandang sejumlah analis lebih parah ketimbang krisis moneter pada 1998.
Dikutip dari akun instagram pribadinya @smindrawati, Senin (31/3/2025), Sri Mulyani tampil bersama suami, Tonny Sumartono, kompak mengucapkan selamat berlebaran. Kali ini, Sri Mulyani mengenakan kerudung putih dipadu busana batik hitam-putih, berdiri sejajar dengan suaminya.
“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillaahil hamd. Gema takbir berkumandang di seluruh pelosok negeri, menyambut kemenangan umat Islam di seluruh dunia. Alhamdulillah, kita telah dipertemukan kembali dengan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Hari kemenangan yang selalu kita nantikan dengan syukur dan suka cita,” papar Sri Mulyani.
Dia mengatakan, ibadah puasa sebulan lamanya di bulan suci Ramadan, cukup efektif untuk mempererat solidaritas sosial seluruh ummat. “Hari ini kita rayakan kemenangan dengan hati, Insha Allah menjadi bersih dan diridhoi Allat SWT,” ungkapnya.
Sri Mulyani bersama jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu), menyatakan selamat berlebaran, serta permintaan maaf lahir dan batin.
“Semoga Idul Fitri kita terus membawakan kedamaian an kemuliaan di hati seluruh umat manusia. Mari tingkatkan sukur, selamat berlebaran. Mari kita bersamahkeluarga, handai taulan merayakan kemenangan,” pungkasnya.