Gelandang Persija Jakarta, Maciej Gajos mencuri perhatian usai mencetak gol spektakuler sekaligus penentu kemenangan tim atas Malut United di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Sabtu (28/12/2024).
Dalam duel pekan ke-17 Liga 1 2024/2025 itu, gol semata wayang Gajos di menit ke-24 sudah cukup memastikan oleh-oleh tiga angka dibawa ke Jakarta.
Lebih luar biasa lagi, gol tersebut tercipta melalui tendangan sudut yang dieksekusi dengan sempurna oleh Gajos. Gol tersebut kerap disebut sebagai ‘Olimpico’.
Saat itu, bola meluncur deras dengan lengkungan tajam, melewati kerumunan pemain di kotak penalti, sebelum akhirnya menghujam jala gawang Malut United tanpa dapat dihentikan.
Usai laga, Gajos mengaku, awalnya hanya ingin melepas umpan ke arah rekan, dan tidak berniat mengarahkan bola langsung ke gawang Malut.
Namun tanpa disangka, bola justru meluncur dengan arah yang berbeda, seolah keberuntungan sedang berpihak padanya.
“Tentu tidak berniat langsung. Saya hanya melepaskan bola untuk mengeksekusi sepak pojok. Kami berusaha mencetak gol lewat setpiece sepak pojok. Tapi, dengan sedikit keberuntungan bola dapat langsung menjadi gol,” ujar Gajos.
Lebih lanjut, Gajos menilai timnya beruntung bisa meraih hasil positif di kandang Malut United. Apalagi, pasukan Imran Nahumarury sebelumnya memiliki rekor tak terkalahkan di kandang sebelum melawan Persija.
“Yang terpenting kami kembali ke Jakarta dengan tiga poin. Kami mengakhiri tahun dengan tiga poin. Kami sangat senang bisa memenangkan pertandingan,” katanya.
Berkat aksi memukaunya, Gajos pun mendapat predikat sebagai Man Of The Match, alias pemain terbaik di laga itu. Bukan hanya itu, Gajos juga membuatnya sejajar dengan megabintang sepak bola dunia, Son Heung-min, yang baru-baru ini mencetak gol serupa melalui skema tendangan sudut.
Gol itu diciptakan Son saat membela Tottenham Hotspurs di perempat final Carabao Cup pada Jumat (20/12/2024), melawan Manchester United.
Gol Olimpico diciptakan Son Heung-min pada menit ke-88. Gol itu sekaligus menghantarkan The Lilywhites menang 4-3, dan membuat petualangan Setan Merah di Carabaou Cup terhenti di delapan besar.