Madura United dan Paulo Menezes Resmi Berpisah Usai Rentetan Hasil Buruk


Klub Liga 1 Indonesia, Madura United, resmi mengumumkan berpisah dengan pelatih kepala Paulo Menezes beserta dua asistennya, Tiago Marquez dan Helder Sarmento, usai rentetan hasil buruk yang dialami tim. Pengumuman ini disampaikan melalui unggahan di akun Instagram resmi klub, @maduraunited.fc, Rabu (18/12).

“Setelah 6 pertandingan mengalami kekalahan secara beruntun, Coach Paulo Menezes dan dua asistennya mengundurkan diri dari kursi kepelatihan karena hasil minor yang dihasilkan,” tulis pernyataan resmi klub. “Terima kasih atas seluruh dedikasinya bersama Laskar Sapeh Kerrab, Coach. Sukses selalu dimanapun berkarir,” sambung unggahan tersebut.

Rentetan Kekalahan dan Posisi Juru Kunci

Keputusan pengunduran diri ini datang setelah Madura United mencatatkan enam kekalahan beruntun di Liga 1. Dalam periode tersebut, mereka takluk dari Persija Jakarta, Arema FC, Persebaya Surabaya, Persik Kediri, Semen Padang, dan Borneo FC.

Hasil buruk ini membuat Madura United terpuruk di dasar klasemen sementara Liga 1 Indonesia, yakni posisi ke-18, dengan hanya mengumpulkan enam poin dari 15 pertandingan. Mereka terpaut lima poin dari zona aman.

Rekam Jejak Paulo Menezes di Madura United

Pelatih asal Portugal ini bergabung dengan Madura United pada 4 Oktober 2024, menggantikan Widodo Cahyono Putro. Dalam 10 pertandingan di berbagai ajang, Menezes mencatatkan dua kemenangan, satu hasil imbang, dan tujuh kekalahan.

Meski demikian, di tengah keterpurukan di Liga 1, Madura United mencatat keberhasilan di level Asia dengan memastikan diri lolos ke babak gugur AFC Challenge League. Mereka menempati peringkat pertama Grup E dan akan menghadapi wakil Taiwan, Tainan City, pada perempat final Maret mendatang.

Tantangan Bagi Madura United

Kini, Madura United menghadapi tugas berat untuk bangkit dari situasi ini. Kekosongan kursi kepelatihan menjadi prioritas untuk segera diisi, mengingat kompetisi Liga 1 masih berlangsung ketat. Selain itu, persiapan menuju laga perempat final AFC Challenge League juga membutuhkan kepemimpinan baru yang mampu memaksimalkan potensi skuad Laskar Sapeh Kerrab.

Kepemimpinan Paulo Menezes mungkin berakhir dengan catatan yang kurang memuaskan di liga domestik, namun pencapaiannya di kompetisi Asia tetap menjadi sorotan. Kini, fokus klub beralih untuk menemukan pengganti yang mampu membawa Madura United keluar dari krisis dan kembali bersaing di Liga 1.