Mafia Tanah Persoalan Akut, Menteri Nusron Bertekad Tangkap Basah ‘Ordal’

Kamis, 14 November 2024 – 12:53 WIB

Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid di Menara BTN, Jakarta, Jumat (8/11/2024). (Foto: Antara/M. Baqir Idrus Alatas)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid bertekad selama kepemimpinannya akan bersih-bersih internal dari mafia tanah. Ia menegaskan akan mengantarkan langsung oknum internal yang terbukti menjadi pelaku mafia tanah.

“Dan kalau itu menyangkut aparatur negara apalagi menyangkut aparatur ATR/BPN kami tidak akan segan-segan, bukan orang lain yang akan mengantarkan kepada APH (aparat penegak hukum, red) tapi saya mau izin saya sendiri daripada dilaporkan orang lain, daripada ditangkap orang lain sebelum ditangkap oleh Pak jaksa atau ditangkap oleh Pak polisi biar kami yang menangkap dulu,” kata Nusron saat sambutan Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan Tahun 2024 di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

Bukan hanya mengamankan dan menangkap, Nusron juga memastikan akan menyerahkan pelaku tersebut kepada aparat penegak hukum. “Dan kemudian kami yang menyerahkan kepada Pak Jaksa Agung maupun Pak Kapolri,” ucapnya.

Advertisement

Advertisement

Politikus Partai Golkar ini juga menyatakan akan menindak para pelaku dengan hukuman maksimal, ia menginginkan para mafia itu dimiskinkan, karena sudah menjadi persoalan akut di dalam negeri.

“Siapapun yang terlibat dalam mafia tanah ini tidak hanya dikenakan tindak pidana umum, kalau itu tindak pidana murni dan tidak hanya dikenakan tindak pidana korupsi, kalau itu menyangkut aparatur negara. Ini sebagai tanda keseriusan kita, karena memang masalah ini akut,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Nusron turut menyampaikan terima kasih kepada beberapa pihak atas pengungkapan kasus mafia tanah di Dago, Jawa Barat. Dalam kasus ini juga mengungkap kerugian yang mencapai Rp3,6 triliun.

“Karena itu Bapak-Ibu sekalian saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Kapolri dan Pak Kabareskrim, terutama kepada jajaran kami Pak Jenderal Widodo sama Pak Arief yang pada pekan ini Pak, alhamdulillah atas koordinasinya ada satu kasus di Dago, Jawa Barat, yang kemungkinan itu kerugiannya mencapai 3,6T sudah ditemukan dengan bukti-bukti yang terang bisa ditindaklanjuti dalam tindak pidana pencucian uang. Sekali lagi saya terima kasih sama Pak Kapolri dan Pak Kabareskrim,” tuturnya. 
 

Topik

BERITA TERKAIT