Bek Manchester United (MU), Harry Maguire, memberikan dukungannya kepada manajer Erik ten Hag di tengah tekanan yang semakin meningkat setelah hasil imbang 3-3 melawan Porto pada matchday kedua Liga Europa 2024/2025 berlangsung di Estádio do Dragao, Porto, Portugal, Jumat (4/10).
Meski Maguire mencetak gol penyama kedudukan di menit-menit akhir, penampilan tim yang kerap kehilangan keunggulan terus menjadi sorotan utama.
Dalam sesi konferensi pers usai laga, Maguire mengakui bahwa tekanan di klub sebesar Man United adalah hal yang tak terhindarkan.
“Saya sudah bermain di klub ini selama enam tahun, saya tahu bagaimana sistemnya bekerja,” ujar Maguire.
“Ketika tim dalam performa buruk, pemain dan manajer akan berada di bawah tekanan. Namun, Ten Hag sudah cukup berpengalaman dan saya yakin dia tahu bagaimana menangani situasi ini. Ini adalah bagian dari keistimewaan bermain di klub sebesar ini.”
Maguire juga menyoroti kelemahan timnya dalam bertahan, terutama setelah unggul 2-0 di babak pertama.
“Setelah setiap pertandingan, kami selalu menganalisis dan berdiskusi. Kami terlalu banyak memberi ruang, terlalu banyak umpan silang yang masuk ke kotak penalti, dan akhirnya kami dihukum karena itu,” jelasnya.
“Ini sudah terjadi terlalu sering. Jika kami ingin sukses musim ini, kami harus berhenti kebobolan dua gol setiap kali,” sambungnya.
‘Jangan Hakimi Manchester United’
Dalam kesempatan yang sama, Erik ten Hag meminta publik untuk tidak terburu-buru menilai Manchester United saat ini.
“Saya tidak akan menilai kami sekarang. Saya akan menilai di akhir musim. Kami sedang dalam proses pengembangan, jadi tunggu saja. Kami akan terus bekerja dan berjuang,” tegasnya.
Menanggapi pertanyaan soal pergantian Marcus Rashford di babak kedua, Ten Hag menegaskan bahwa pemain tersebut tidak cedera, melainkan keputusan rotasi demi menjaga kebugaran menjelang laga melawan Aston Villa.
“Kami harus merotasi. Kami ingin pemain-pemain segar di lapangan,” katanya.
Berdasarkan laporan dari Sky sports, pintu ruang ganti Manchester United dikabarkan tetap tertutup rapat untuk waktu yang cukup lama usai pertandingan.
Hal ini menunjukkan tingkat frustrasi tinggi di dalam tim, yang gagal mempertahankan keunggulan dalam empat pertandingan terakhir di kompetisi Eropa, meski sempat memimpin dengan dua gol atau lebih.
Sementara itu, Bruno Fernandes kembali menerima kartu merah, kali ini dalam pertandingan keduanya berturut-turut. Sebelumnya, Fernandes tidak pernah menerima kartu merah dalam 241 penampilan pertamanya bersama United di semua kompetisi, namun kini sudah mengantongi dua kartu merah dalam dua laga terakhir.
Manchester United kini harus segera memperbaiki performa mereka jika ingin bertahan di kompetisi Eropa dan bersaing di Premier League. Tekanan besar masih membayangi Erik ten Hag, yang posisinya terus dipertanyakan oleh publik dan media.