Mahasiswa IPB Ciptakan Inovasi Kuliner dari Limbah Jagung

Warga Desa Dukuhjati Wetan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mendapat ilmu baru dari para mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menciptakan inovasi kuliner dengan memanfaatkan limbah jagung.

Di desa tersebut merupakan salah satu penghasil komoditas utama di bidang pertanian padi dan jagung. Produksi jagung di desa ini cukup melimpah, sehingga berbanding lurus dengan limbah yang dihasilkan.

Kepala Desa Dukuhjati Wetan, Pahrurodin mengatakan selama ini limbah bonggol jagung dijual murah seharga Rp500 per karung, sedangkan rambut jagung dibuang karena warga menganggap tak memiliki manfaat.

Pandangan warga ini diubah oleh tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik IPB University. Karena sejatinya bonggol dan rambut jagung memiliki banyak manfaat, baik di bidang kesehatan maupun di sektor kuliner.

“Tim KKN Tematik IPB University berinovasi mengolah limbah bonggol jagung menjadi tepung yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pembuatan kue (cookies) dan dimsum, sementara rambut jagung diolah menjadi bahan campuran minuman,” ujarnya, Selasa (30/7/2024).

kuliner limbah jagung

Sosialisasi pemanfaatan limbah jagung dilakukan tim KKN IPB kepada warga yang disertai dengan demonstrasi pembuatan kue, dimsum, dan teh susu. Sosialisasi ini juga sekaligus memperkenalkan Unit Pelayanan Kemasan Tegal, agar masyarakat dapat terbantu dalam pembuatan packaging serta syarat menjual produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

Pemanfaatan limbah jagung ini mendapat sambutan positif dari warga, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dari sektor UMKM.

“Namanya limbah jika tidak dimanfaatkan maka tidak akan berguna dan hanya akan dibuang begitu saja. Matur nuwun kepada tim KKN IPB karena sudah menjadikan bahan yang dulunya limbah menjadi makanan dan minuman yang berguna untuk masyarakat sekitar,” ucapnya.

kuliner limbah jagung

Sementara itu Ketua Tim KKN Tematik IPB University, Muhammad Iqbal Nasution memaparkan, mengolah limbah bonggol dan rambut jagung sebagai bahan tambahan pembuatan kue serta campuran minuman, tidaklah sulit.

Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan merendam bonggol jagung selama satu jam. Setelah direndam, bonggol jagung kemudian digiling hingga berbentuk tepung. Selanjutnya, tepung bonggol dimasukkan ke dalam alat pemanggang atau oven dengan suhu sekitar 125 derajat celcius selama lima belas menit.

Tepung bonggol jagung yang telah selesai dipanggang, bisa digunakan sebagai bahan tambahan adonan kue dan dimsum.

limbah jagung

Sedangkan rambut jagung yang telah panen, dikeringkan dengan cara dijemur atau dimasukkan ke dalam alat pemanggang. Setelah kering, kemudian direbus. Sari hasil rebusan rambut jagung dapat dicampurkan dengan bubuk coklat dan susu cair untuk dijadikan minuman.

“Kemajuan di sektor UMKM diharapkan dapat meningkat, khususnya di Desa Dukuhjati Wetan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Pemanfaatan limbah menjadi suatu produk inovasi tentunya dapat dilakukan sebagai salah satu cara mengolah kembali hasil bumi dan menambah pendapatan dengan modal yang tidak terlalu besar,” pungkasnya.