Mahfud Akui Peran Besar Pers dalam Membongkar Kasus

Mantan Menko Polhukam Mahfud Md memuji peran pers yang turut membantunya dalam membongkar berbagai kasus besar, seperti kasus yang menjerat mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo pada 2022 lalu.

“Dalam banyak hal di Indonesia, kadang kala sebuah kasus yang sangat serius itu tenggelam, karena tidak ada yang berani mengangkat. Pejabatnya sendiri takut, yang lain pada takut. Ketika kita lempar ke media, lalu publik bergerak,” ucap Mahfud di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).

Dirinya mengakui keberadaan pers sangat berpengaruh dalam mengungkap kasus penembakan di kediaman Ferdy Sambo.

“Karena kalau menggunakan institusi pemerintah kita (merasa) sendirian, saya merasa sendirian,” katanya.

Ia pun sempat mengingat kembali bagaimana dirinya menyelesaikan kasus Ferdy Sambo yang pada awalnya, seluruh institusi justru menyebut tak ada kejanggalan.

“Saya kemudian bicara dengan wartawan live melalui beberapa stasiun TV, (kasus) ini harus diungkap, ini bukan tembak menembak, ini pasti pembunuhan,” ujarnya.

Kemudian kasus tersebut diusut kembali hingga vonis bersalah dijatuhkan kepada Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (istri Ferdy sambo), dan ajudannya yang bernama Richard Eliezer.

“Sebenarnya, pers sebagai pilar demokrasi sampai saat itu dan untuk kasus ini sudah berperan dengan baik, dan dalam banyak kasus turut membantu saya sebagai pejabat yang merasa sendiri, baik untuk menyelesaikan masalah beking-beking tambang, masalah korupsi, kejahatan seperti ini, narkoba, BLBI,” ujarnya.

Ia menilai tanpa pers, dirinya akan gagal menangani kasus-kasus besar ini. “Ini pujian saya kepada pers,” pungkas Mahfud.
 

Sumber: Inilah.com