News

Mahfud MD: Kasus Ferdy Sambo Runtuhkan Reputasi Polri

Selasa, 20 Sep 2022 – 14:43 WIB

Menkopolhukam Mahfud MD. (Foto: Ist)

Mungkin anda suka

Menkopolhukam Mahfud MD. (Foto: Ist)

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menilai kasus Duren Tiga yang menyeret mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo mengguncang dan meruntuhkan reputasi Polri.

“Harus kita akui, FGD ini kita adakan karena dipicu oleh kasus Duren Tiga yang telah mengguncangkan dan hampir merobohkan Polri,” kata Mahfud dalam Focus Group Discussion (FGD) Kompolnas, Selasa (20/9/2022).

Dia menambahkan, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri sempat mencapai 72 persen dan memuncaki hasil survei dari lembaga penegak hukum lain.

“Polri kita ini bagus, dalam pengertian persepsi publik. Ada yang kritik pun ada, itu persepsi 72 persen kita anggap bagus. Kalau ada yang bilang jelek, ya ada juga,” sebutnya.

Bahkan, Polri mengalahkan pengadilan, KPK, dan Kejaksaan Agung (Kejagung). “Sampai bulan Juni 2022 tertinggi di aparat penegak hukum. Pertama Polri, pengadilan, KPK, dan Kejaksaan Agung di posisi keempat,” jelasnya.

Ketua Kompolnas ini juga mengungkapkan, Polri menyumbangkan kontribusi kepercayaan publik terhadap pemerintah yang mendapatkan 76 persen di sektor politik dan keamanan.

“Polri telah mendongkrak kepercayaan terhadap pemerintah, dari hasil survei semuanya, kontribusinya paling banyak dari Polri” ungkapnya.

Namun, kepercayaan publik terhadap Polri runtuh saat kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat yang melibatkan Ferdy Sambo.

Sehingga, lanjut dia, posisi Polri terjun bebas ke posisi empat dan kemudian disalip Kejagung di posisi pertama.

“Kejagung nomor satu gara-gara kasus Sambo, Polri nomor 4. Itu tapi sudah naik lagi karena langkah konkret menangani kasus ini,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button