News

Mahfud Minta Tiga Oknum Polisi yang Terlibat Pencurian Motor Dipecat dan Dipidana

Menko Polhukam Mahfud MD meminta tiga oknum polisi yang terlibat pencurian sepeda motor di Medan, Sumatera Utara tak hanya dipecat.

Lewat cuitannya di media sosial, Mahfud mendesak tiga oknum polisi yang diketahui bertugas di Polrestabes Medan itu harus diproses pidana.

“Ya, stop impunity. Selain dipecat, ketiga polisi tersebut harus dihukum pidana secara maksimal plus pemberatan sebagai anggota penegak hukum,” tulis Mahfud dalam akun Twitternya @mohmahfudmd, Minggu (9/10/2022).

Menurutnya, dengan menghukum pidana ketiga oknum anggota polisi tersebut, aparat kepolisian dapat melacak jaringan pencurian motor yang ada di masyarakat, bahkan di tubuh Polri sendiri. “Lacak komplotannya,” tegasnya.

Ya, stop impunity. Selain dipecat ketiga polisi tsb hrs dihukum pidana secara maksimal plus pemberatan sbg anggota penegak hukum. Bs jg dijadikan mata rantai utk menemukan jaringannya baik yg ada di tengah masyarakat meupun yg ada di tubuh POLRI sendiri. Lacak komplotannya… https://t.co/rR1aGtocGY

— Mahfud MD (@mohmahfudmd) October 9, 2022

Sebelumnya, Polrestabes Medan menangkap tiga oknum polisi dan satu warga karena diduga terlibat upaya perampokan sepeda motor. Sedangkan satu orang lain masih buron.

Tiga anggota Polrestabes Medan berinisial H, B, dan A, beserta seorang warga sipil, ditangkap karena berusaha merampok satu keluarga di Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Peristiwa itu berawal saat korban pemilik motor mengunggah foto sepeda motornya di Facebook untuk dijual. Sebuah akun kemudian menanggapi dan hendak membeli sepeda motor yang dia posting.

Setelah itu percakapan berlanjut ke WhatsApp dan mereka membuat janji bertemu di suatu tempat di Pancur Batu pada Rabu 5 September sekitar pukul 19.00 WIB.

Sampai di lokasi, ada dua pria mengendarai sepeda motor mendatanginya dan mengaku sebagai pembeli.

Tak lama kemudian, muncul mobil kijang Innova hitam berpelat nomor BK 1165 QZ yang berisikan tiga laki-laki. Ketiganya mendatangi korban dengan menyebut bahwa motor yang hendak dijual terlibat masalah.

Merasa ada yang tak beres, korban meminta para pelaku menunjukkan identitasnya. Namun, para pelaku itu ngotot ingin membawa korban ke kantor polisi.

Setelah terjadi perdebatan, tiba-tiba para pelaku berusaha membawa kabur sepeda motor beserta STNKnya. Namun, kunci kontak segera dimatikan. Kemudian para pelaku mengancam korban akan dibawa masuk ke dalam mobil.

Motor korban berhasil selamat setelah berpura-pura menelepon temannya yang bertugas di Polda. Para pelaku kabur sambil melemparkan surat-surat kendaraan korban.

Korban kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Mendapat laporan, pihak kepolisian dari Polrestabes Medan kemudian berupaya menangkap empat dari lima pelaku. Belakangan diketahui bahwa tiga pelaku merupakan anggota kepolisian yang bertugas di Sat Samapta Polrestabes Medan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button