Market

Maju-mundur Elon Musk Bangun Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia, Ini Kata Menko Luhut


Terkait maju-mundur CEO Tesla, Elon Musk membangun pabrik kendaraan listrik di Indonesia, Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan bilang begini.

Kata Opung Luhut, sapaan akrabnya, suplai kendaraan listrik (EV) di China saat ini, masuk fase berlebih alias overload. Hal inilah yang menjadi pertimbangan Elon Musk untuk menunda investasi kendaraan listrik si negara mana pun, termasuk Indonesia.

“Kelihatan EV China oversupply, harganya China lebih murah dari mereka, jadi dia (Elon Musk) masih menunggu beberapa waktu untuk berpikir investasi di mana pun,” ujar Luhut usai peluncuran buku Citarum Harum di Badung, Bali, Senin (20/5/2024).

Bahkan, kata Luhut, pabrik mobil listrik Tesla di Meksiko dan Jerman, mengurangi produksi. Langkah ini diambil Elon Musk setelah mempertimbangkan kondisi pasar dunia.

“Jadi, mereka masih melihat pasar dunia. (Setelah) lebih tenang, nanti baru mereka akan masuk,” kata Luhut.

Luhut meyakini bahwa Indonesia adalah salah satu alternatif yang sangat baik bagi Elon untuk berinvestasi kendaraan listrik.

“Indonesia saya kira akan menjadi alternatif yang sangat baik buat beliau (Elon),” kata Luhut.

Sebelumnya, Elon Musk sempat menanggapi pertanyaan terkait apakah dirinya tertarik untuk berinvestasi kendaraan listrik di Indonesia.

Elon enggan mengungkapkan jawabannya dan mengatakan bahwa saat ini, dirinya fokus pada peluncuran Starlink di Indonesia.

“Kami ingin menyimpan kabar tentang itu untuk kesempatan lainnya,” kata Elon.

Dalam penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali, Elon Musk bertemu dengan Presiden Jokowi. Keduanya membahas akselerasi transformasi digital hingga potensi pengembangan investasi di Indonesia.
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button