Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) bicara soal menyongsong Indonesia Emas 2045. Ia menyampaikan tiga syarat agar Indonesia mampu menjadi negara adidaya pada tahun 2045. Pertama, sistem pemerintahan harus damai, semua dilakukan demi kepentingan rakyat.
“Demokrasinya harus damai. Pilih pemimpin yang disukai, yang amanah. Kalau demokrasi tidak damai nanti sistem pemerintahan berjalan tidak baik. Jadi, pilih pemimpin yang pro dengan rakyat. Semua di atas kepentingan rakyat,” kata dia di Kantor DPD Golkar Jakarta, Sabtu (28/9/2024).
Selanjutnya, untuk menuju negara adidaya, Indonesia harus terbebas dari stunting. Menurut dia, tidak boleh ada lagi ada anak-anak Indonesia yang mengalami kekurangan gizi.
Maka itu, ia menegaskan, Program Makan Bergizi Gratis presiden Terpilih Prabowo Subianto bisa menjadi jalan keluar untuk membebaskan anak-anak dari stunting.
“Kita akan jadi negara adidaya, enggak boleh ada stunting yang membuat otak lemot, badannya pendek, tapi memang tidak semua badannya pendek itu stunting. Tapi ini ada program makan gratis dari Pak Prabowo, negara lain sudah banyak yang melakukan jadi dengan makan yang sehat, ada daging ada juga sayur-sayuran,” tutur dia.
Terakhir, kata dia,, untuk bisa menjadi negara adidaya maka ekonomi Indonesia harus tumbuh semakin maju. Salah satunya yang akan ia ke depankan adalah ekonomi digital.
“Karena di masa depan lapangan pekerjaan akan didorong oleh ekonomi digital. Ada pelayanan kesehatan melalui digital, pendidikan, ada juga perbelanjaan. Sampai pariwisata booking-bayar semua pakai digital. Ngurusin sampah nanti juga bisa pakai digital,” ujar dia.
Diketahui, KPU Jakarta telah menetapkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3 pada Pilkada DKI Jakarta.
KPU Jakarta menjadwalkan masa kampanye yang dimulai pada 25 September-23 November 2024.
Setelah itu masa tenang pada 24-26 November 2024 dan pemungutan suara pada 27 November 2024.
Selanjutnya, penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara dilakukan pada 27 November-16 Desember 2024.