MAKI soal Ide Prabowo Ampuni Koruptor: Boleh Saja Sebagai Alternatif


Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang memberikan ampunan bagi koruptor jika mengembalikan keuangan negara.

Boyamin menyebut, pihaknya tidak dalam posisi mendukung atau menolak. Namun, memperbolehkan Prabowo melakukan cara itu sebagai upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Sebagai upaya itu boleh, karena memang kita harus maju ke depan, kalau memang ada yang bertobat dan mengembalikan uangnya diampuni boleh, enggak masalah,” kata Boyamin saat dihubungi Inilah.com, Sabtu (21/12/2024).

Boyamin menyebut, pengampunan koruptor itu juga merupakan strategi agar pengembalian kerugian dilakukan sepenuhnya. Menurutnya, banyak pengembalian kerugian tidak maksimal, meskipun proses penegakan hukumnya telah sampai ditahap sidang.

“Malah kita kehabisan biaya menangani perkara pemberantasan korupsi, penegakan hukumnya,” ucap Boyamin.

Namun, ia meragukan para koruptor di Indonesia akan mudah mengakui kesalahan atau menyerahkan diri kepada Prabowo.

“Diproses hukum aja mereka masih mangkir,” ujar Boyamin.

Kendati begitu, dia berharap seruan tegas Prabowo itu bisa membuat pihak-pihak yang melakukan korupsi mau untuk mengembalikan uang yang telah diambil.

“Inikan cara murah meriah istilahnya, daripada sidang dan belum tentu nanti bisa uang kembali, hanya memenjarakan orang. Nah ni cara murah meriah tapi memang kadang-kadang sulit pelaksanaannya,” kata Boyamin.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyebut dia memberi kesempatan koruptor tobat selama mereka mengembalikan hasil curiannya kepada negara. Menurut Prabowo kesempatan bertobat itu diberikan dalam waktu minggu-minggu dan bulan-bulan ini tanpa menyebutkan waktu spesifik.

“Saya dalam rangka memberi kesempatan, memberi kesempatan untuk tobat. Hei para koruptor atau yang pernah merasa mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya mungkin kita maafkan. Tetapi, kembalikan dong. Nanti kita beri kesempatan cara mengembalikannya,” ujar Prabowo dalam pidatonya di Gedung Al-Azhar Conference Center, Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024).

Prabowo menyebutkan cara mengembalikannya dapat dilakukan dengan diam-diam agar tak ketahuan. Bagi Prabowo, cara itu dapat digunakan selama para koruptor bertobat dan mengembalikan hasil curiannya kepada negara.