Makin Panas, Dua Pendukung Paslon di Pilkada Sulsel Kembali Terlibat Bentrok

PILKADA SULSEL

Senin, 11 November 2024 – 12:53 WIB

Seorang anggota Satuan Brimob Polda Sulsel yang terkena lemparan batu dipapah rekannya saat terjadi bentrokan antarpendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di luar arena debat kandidat, di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (10/11/2024). (Foto: Antara)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Bentrok antarpendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan kembali pecah. Bentrokan itu mewarnai debat kandidat kedua yang diselenggarakan KPU Sulsel, Minggu (10/11/2024). 

Awalnya, massa pendukung kedua paslon yang berada di luar lokasi debat di depan Hotel Claro Makassar, telah ditempatkan terpisah di dua lokasi berbeda untuk menghindari terjadinya ketegangan.

Pendukung pasangan nomor urut 1 Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) di tempatkan di Jalan Andi Djemma tak jauh dari Hotel Claro. Sedangkan pendukung paslon nomor urut 2 Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi Masse (Andalan Hati) di tempatkan di Jalan Pendidikan berdekatan dengan hotel Claro di Jalan Andi Pangeran Pettarani Makassar. 

Sesaat debat dimulai, massa pendukung bertemu di pertigaan Jalan Andi Pangeran Pettarani-Andi Djemma. Mereka bersorak dan diduga mulai saling ejek. Tak beberapa lama terjadi ketegangan kemudian massa saling serang dengan batu.

Aparat kepolisian yang sudah berjaga-jaga di lokasi berusaha merelai dua pendukung yang saling lempar. Suasana pun menjadi tegang dan memanas. 

Akibat bentrokan itu, satu unit mobil rusak, sejumlah anggota Polri dan massa pendukung paslon terluka terkena lemparan batu. 

Advertisement

Polisi berupaya menenangkan kedua massa pendukung di luar arena debat agar tidak melanjutkan bentrokan. Beruntung hujan deras turun dan massa secara perlahan menghentikan aksi mereka. 

Terlihat banyak batu berserakan di jalanan usai kejadian itu. Sejauh ini tidak ada massa pendukung yan yang diamankan polisi. 

Tidak hanya di luar, di dalam arena debat juga terjadi ketegangan antarpendukung paslon karena saling bersorak-sorak mengunggulkan jagoannya hingga terjadi adu mulut, bahkan nyaris adu fisik. Alhasil, dapat ditenangkan aparat dan panitia penyelenggara. 

“Kita tadi sudah pisahkan kedua bela pihak, dan kita memberikan pemahaman kepada mereka karena ini pesta demokrasi dan sudah debat dan ini juga sudah aman terkendali,” kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib di lokasi kejadian.

“Alhamdulillah, kedua belah pihak sudah saling memahami, mengerti dan membubarkan diri, melaksanakan, mendukung masing-masing dengan aman dan terkendali,” katanya lagi. 

Saat ditanyakan apa masalah sehingga terjadi hal tersebut, kata Kapolres, terjadi kesalahpahaman antarkedua pendukung, dan di saat bersamaan jalanan dipadati orang dan kendaraan dan mereka saling bersorak-sorak hingga akhirnya memanas. 

Sementara itu, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Heru Novianto menyampaikan, pihaknya bersama KPU Sulsel memang sedari awal telah memisahkan dua kelompok massa pendukung ini agar tidak terjadi kericuhan menyusul pengalaman pada debat pertama.

“Alhamdulillah, sebenarnya sudah rapi. Memang ada sedikit kebocoran tapi, dalam Waktu tidak sampai setengah jam kami sudah bisa kendalikan. Tidak ada benturan begitu kuat, sampai korban juga tidak ada, sudah bisa kita relai,” katanya. 

Berdasarkan catatan, debat pertama Pilkada Sulsel 2024 juga sempat diwarnai kericuhan, di mana salah satu massa dari pendukung salah satu paslon, melempari melempari mobil yang dikendarai oleh paslon lainnya.

Topik

BERITA TERKAIT