Makna Filosofis Tambal Jagad, 7 Motif yang Terdapat di Vespa Batik

PT Piaggio Indonesia baru saja meluncurkan koleksi terbarunya, yakni Vespa Batik. Menggandeng perancang busana batik terkenal Indonesia, Iwan Tirta, motif batik yang tertera pada Vespa tersebut diberi nama Tambal Jagad.

Pemilihan motif batik di dalam kolaborasi Vespa Batik ini ibarat identitas Indonesia. Head of Marketing Iwan Tirta, Rindu Melati menjelaskan bahwa Tambal Jagad ini merepresentasikan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan.

“Kita lihat di kain belakang Vespa ini, itu seperti pulau-pulau. Itulah kenapa kita pilih dan dimaknai Tambal Jagad sebagai representasi Indonesia adalah negara kepulauan,” ungkap Rindu, di Jakarta, Selasa (13/12/2022).

Tak hanya itu, menurut Rindu, sejarah dari Tambal Jagad itu sendiri tujuannya agar orang-orang ingat akan leluhurnya. Khusus Tambal Jagad yang terdapat di Vespa Batik inilah, yang tim Iwan Tirta customize dengan melambangkan masing-masing filosofinya.

“Nah, khusus Tambal Jagad Vespa ini isinya kita customize, melambangkan masing-masing filosofinya Vespa dan pesan-pesan yang ingin disampaikan di dalam Vespa Batik,” tambahnya.

Dalam pemilihannya, Rindu mengatakan bahwa cukup sulit karena harus sesuai dengan filosofi Vespa yang karismatik dan timeless. Butuh persiapan kurang lebih satu tahun untuk meracang desain batik pada Vespa kolaborasinya ini.

”Yang paling sulit itu bagaimana caranya menerapkan motif dari Iwan Tirta yang identik besar itu, yang bisa di taruh pada medium kecil seperti ini,” tuturnya.

Adapun, ketujuh motif dan filosofi batik tersebut adalah:

1. Sokowani

Motif yang pertama, berasal dari area Sumatera yang bermakna sebagai simbol pesona dan kharisma. ”Ini mirip dengan filosofi Vespa yang karismatik itu,” jelas Rindu.

2. Megamendung

Selanjutnya motif Megamendung dari Jawa Barat. Motif ini memiliki arti kemakmuran dan sumber kehidupan

3. Kawung

Adapun motif selanjutnya berasal dari Jawa Tengah. Mengandung arti sebagai simbol kepemimpinan dan kebijaksanaan.

Berbeda dengan motif Kawung pada umumnya, kali ini pihak Iwan Tirta menampilkannya dengan bentuk tidak bulat melihat medium yang tertera pada Vespa.

4. Perisai 

Motif selanjutnya ini berasal dari area Kalimantan. Perisai memiliki simbol perlindungan dan kegigihan.

5. Poleng 

Motif dari Bali ini sering kita jumpai, biasanya dengan warna hitam dan putih. Motif ini memiliki arti keseimbangan hidup. Dalam Vespa Batik ini, pihak Iwan Tirta meng-customize warnanya agar senada dengan warna khas Vespa.

”Untuk Vespa Batik ini kita coba taruh warna yang sedikit berbeda,” ujar Rindu.

6. Tenun Ikat Menjangan 

Tidak hanya itu, motif selanjutnya hadir dari area Nusa Tenggara. Makna dari motif ini adalah simbol penghormatan kepada leluhur.

7. Ayam Kasuari 

Motif terakhir berasal dari daerah Papua. Motif ini merupakan simbol kekuatan dan umur panjang.

Rindu menyampaikan rasa senangnya berkolaborasi dengan Vespa Indonesia. Ia menyatakan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi dan misi yang Iwan Tirta jalani selama ini.

”Kami senang sekali karena sejalan menggaungkan diplomatik batik, yang mungkin dulu kita taunya Iwan Tirta bajunya dipakai siapa gitu. Sekarang kami melanjutkan dengan cara yang berbeda,” tutup Rindu bangga.