Arena

Malam Indah Timnas Indonesia Usai Pecundangi Malaysia

Timnas Indonesia berhasil melaju ke semifinal Piala AFF dengan status juara Grup B usai menjungkalkan Malaysia, 4-1, di Stadion Nasional, Singapura, Minggu (19/12/2021) malam. Kepiawaian menggunakan beragam formasi membuat timnas Indonesia begitu apik di fase grup. Kondisi itu membuat pola permainan Indonesia tidak mudah ditebak oleh lawan.

Sepasang gol Irfan Jaya dan masing-masing dari Pratama Arhan serta Elkan Baggott saat menghadapi Malaysia membawa Indonesia ke semifinal Piala AFF. Adapun gol balasan Malaysia dicetak Kogileswaran Raj. Pada laga pamungkas Grup B tersebut, Pelatih Indonesia Shin Tae-yong kembali menerapkan formasi berbeda dari sebelumnya.

Kali ini ia menggunakan formasi 4-4-2. Witan Sulaiman dan Ezra Walian dipasang sebagai penyerang dengan ditopang Ramai Rumakiek, Irfan, Rachmat Irianto, dan Ricky Kambuaya di lini tengah.

Perubahan formasi dilakukan karena Shin tidak ingin anak asuhnya kembali bermain bertahan seperti saat menghadapi Vietnam. Pelatih asal Korea Selatan itu bermaksud menciptakan keseimbangan dalam bertahan dan menyerang dengan formasi 4-4-2.

timnas Jpg - inilah.com
Pemain timnas Malaysia, Nadher Amarhan Maderner, dan pemain timnas Indonesia, Irfan Jaya, berebut bola dalam pertandingan terakhir Grup B antara Malaysia dan Indonesia di Stadion Nasional Singapura, Minggu (19/12/2021). Indonesia mengalahkan Malaysia, 4-1, sekaligus menjadi juara Grup B.

Meski hanya membutuhkan hasil imbang, Shin juga menginginkan Indonesia bisa memenangi laga kontra Malaysia untuk merebut juara Grup B. Dengan begitu, Indonesia bisa terhindar dari Thailand yang telah dipastikan menjuarai Grup A.

”Saya sudah menduga Vietnam akan menang mudah melawan Kamboja. Maka, untuk jadi juara grup, kami harus menyarangkan banyak gol ke gawang Malaysia,” kata Shin seusai laga dikutip dari PSSI.org.

Rombak Formasi

Tim nasional sepak bola Indonesia di bawah Shin menjelma sebagai sebuah kesatuan yang amat solid. Formasi dan pilihan pemain mula yang digunakan Shin berubah-ubah, menyesuaikan dengan lawan yang dihadapi ”Tim Garuda” di babak grup.

Pada pertandingan pertama Grup B menghadapi Kamboja, Shin menurunkan formasi 4-1-4-1. Ezra Walian yang berperan sebagai penyerang ditopang Witan Sulaeman, Evan Dimas, Ricky Kambuaya, dan Irfan Jaya di lini kedua. Dengan menumpuk pemain gelandang, Shin berupaya memenangi duel di lini tengah menghadapi Kamboja yang turun dengan formasi favorit mereka, yaitu 4-3-3.

Elkan Baggot - inilah.com
Pemain timnas Indonesia, Elkan Baggot, melakukan selebrasi usak mencetak gol dalam pertandingan terakhir Grup B antara Malaysia dan Indonesia di Stadion Nasional Singapura, Minggu (19/12/2021). Indonesia mengalahkan Malaysia, 4-1, sekaligus menjadi juara Grup B.

Hasilnya, timnas Indonesia tampil perkasa menghujani gawang Kamboja dengan empat gol. Timnas menang 4-2 ditambah dengan menyelesaikan pekerjaan rumah menambal lubang di lini pertahanan.

Pada laga berikutnya menghadapi Laos, Shin menurunkan formasi berbeda. Kali ini, Shin menerapkan formasi 4-3-3. Irfan Jaya yang sebelumnya ditempatkan sebagai gelandang kemudian dipasang sebagai penyerang sayap kiri bersama Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo. Berkat itu, Indonesia kembali menyegel tiga poin seusai mengalahkan Laos dengan skor cukup telak, 5-1.

Menyadari timnas Indonesia masih lemah di pertahanan, Shin mengubah formasi menjadi 5-4-1 kala berjumpa juara bertahan Vietnam. Maka dari itu, pelatih yang pernah menukangi Korea Selatan di Piala Dunia 2018 Rusia memutuskan untuk bermain bertahan kontra Vietnam.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong memberikan instruksi dari pinggir lapangan saat melawan Malaysia dalam pertandingan terakhir Grup B antara Malaysia dan Indonesia di Stadion Nasional Singapura, Minggu (19/12/2021). Shin Tae yong menerapkan pola 4-4-2 untuk meredam agresivitas Malaysia dan mengandalkan serangan cepat. - inilah.com
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong memberikan instruksi dari pinggir lapangan saat melawan Malaysia dalam pertandingan terakhir Grup B antara Malaysia dan Indonesia di Stadion Nasional Singapura, Minggu (19/12/2021). Shin Tae Yong menerapkan pola 4-4-2 untuk meredam agresivitas Malaysia dan mengandalkan serangan cepat.

Trio palang pintu, Fachrudin Aryanto, Alfeandra Dewangga, dan Rizky Ridho, diinstruksikan untuk fokus bertahan. Ketiganya dilapisi Asnawi Mangkualam di sisi kanan dan Pratama Arhan di kiri yang bergerak fleksibel membantu pertahanan sekaligus menyerang. Pada akhirnya, Shin sukses memaksakan hasil imbang 0-0 serta mencuri satu poin dari kandidat kuat juara Piala AFF tersebut.

Menurut Shin, dirinya selalu mengubah formasi yang disesuaikan dengan kelemahan lawan. Hal itu, bagi Shin, menjadi keuntungan buat Indonesia. ”Lawan jadi sulit menganalisis permainan kami karena formasi yang saya gunakan berubah-ubah. Namun, itu pun menjadi tantangan buat kami karena harus cepat beradaptasi dengan formasi baru,” ujarnya.

Determinasi Pemain Indonesia

Pelatih tim nasional Malaysia Tan Cheng Hoe mengakui skuadnya sulit mengimbangi intensitas bermain Indonesia dalam laga tersebut.

“Intensitas pertandingan memang tinggi dan sayangnya kami tak bisa menurunkan dua bek tengah kami. Itu yang membuat lini belakang kami tidak stabil. Tentu kami kecewa dengan kekalahan ini,” kata Tan dalam konferensi pers virtual setelah pertandingan, Minggu malam.

Dua bek yang dimaksud Tan adalah Aidil Zafuan dan Shahrul Saad yang tak dapat berlaga karena cedera.

Menurut dia, Malaysia sebenarnya memulai laga dengan pola pikir menyerang demi mendapatkan gol karena hanya kemenangan yang membawa Malaysia ke semifinal.

Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Malaysia kerap tertekan meski unggul lebih dahulu pada menit ke-13 lewat gol Kogileswaran Raj.

Setelah gol tersebut, Harimau Malaya tak pernah benar-benar bisa keluar dari kurungan Indonesia dan akhirnya takluk 1-4.

“Indonesia memiliki pemain-pemain yang cepat, begitu pula permainannya. Namun, kami kebobolan karena kecerobohan sendiri. Sekarang saatnya kami bersiap untuk kompetisi-kompetisi selanjutnya,” kata Tan.

Kemenangan besar atas Malaysia menempatkan Indonesia di puncak klasemen Grup B. Adapun Vietnam yang mengalahkan Kamboja, 4-0, harus puas berada di posisi kedua. Mereka akan ditantang Thailand pada babak semifinal.

Setelah memastikan diri sebagai juara Grup B, Indonesia kini bersiap untuk menghadapi tuan rumah Singapura pada babak semifinal. Pratama Arhan bertekad akan kembali tampil penuh dedikasi kala berhadapan dengan Singapura. ”Kemenangan ini hasil kerja keras tim. Pada laga berikutnya, kami akan bekerja lebih keras agar Indonesia bisa lolos ke final,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button