Jumat (8/11/2024) malam hingga Sabtu (9/11/2024) dini hari menjadi malam mencekam bagi warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.
Pada malam tersebut, sejumlah oknum TNI Angkatan Darat melakukan penyerangan ke permukiman warga yang diduga bermula dari saling ejek.
Aksi penyerangan itu berujung pada tewasnya warga bernama Raden Barus (61) dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka.
Hal ini diungkapkan oleh salah seorang warga berinisial Rft (18) yang mengaku sempat menjadi bulan-bulanan gerombolan pria berbadan tegap dan berambut cepak di desanya.
“Saya melihat segerombolan orang masuk ke perkampungan. Akhirnya saya memutuskan untuk lari ke rumah nenek saya,” ujarnya, Minggu (10/11/2024).
Meski sempat bersembunyi, akhirnya ia tertangkap dan dimintai keterangan tentang seseorang bernama Andre Ginting. “Saya keluar (dari rumah) dan saya dipukuli terus menerus, lalu saya dibawa ke asrama Armed,” ucapnya.
Ia pun kemudian dibebaskan namun mengalami luka di bagian kepala dan sejumlah tubuhnya juga mengalami memar.
Menurutnya, pada malam saat kejadian semua warga ketakutan karena oknum TNI yang turun ke permukiman warga sangat banyak dan sebagian mengenakan seragam dinas.
Kronologi
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kericuhan itu bermula adanya cekcok antara warga dengan sejumlah prajurit TNI dari Batalyon Artileri Medan Armed 2/105 Kilap Sumagan.
Dari cekcok itu memicu aksi pembalasan yang dilakukan rekan-rekan prajurit TNI lain dengan menyerang permukiman warga. Dalam sekejap, warga pun panik dan ketakutan untuk keluar rumah.
Malam akhir pekan di wilayah itu pun berubah menjadi malam mencekam, karena pelaku penyerangan membabi buta mendatangi rumah-rumah warga. Bahkan tak segan menganiaya warga yang dianggap salah.
Namun belum ada penjelasan resmi mengenai kronologi penyerangan tersebut dari pihak TNI.
Peristiwa ini berujung pada kemarahan massa setelah mengetahui salah satu warga bernama Raden Barus meninggal dunia pasca-penyerangan.
Ratusan warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru beramai-ramai membawa jenazah korban ke Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 yang berjarak sekitar 3 kilometer.
Warga konvoi mengiringi mobil ambulans yang mengangkut jenazah Raden Barus menuju Batalyon Armed untuk menuntut tanggung jawab dari pihak TNI.
Setibanya di Yon Armed, situasi sempat memanas lantaran warga tidak diperbolehkan masuk menemui pejabat terkait.
Untuk menghindari kericuhan, Komandan Batalyon Armed 2, Letkol Arm Herman Santoso akhirnya menemui warga yang emosi. Ia berjanji akan mengusut dan bertanggung jawab atas kasus tersebut.
“Saya yang tanggung, saya yang akan bertanggung jawab. Saya akan proses hukum,” katanya, Sabtu (9/11/2024).
Terkait hal ini, Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan Kolonel Inf Doddy Yudha menjelaskan pihaknya telah memeriksa 33 oknum prajurit Yon Armed II KS yang terlibat penyerangan.
“Masih dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut oleh Pomdam I Bukit Barisan,” ujarnya, Minggu (10/11/2024).
Selain korban meninggal dunia, ada pula warga lainnya mengalami luka-luka dan saat ini telah menjalani perawatan di rumah sakit.
“korban luka-luka sudah dipindahkan dari Rumah Sakit Sembiring menuju rumah sakit Putri Hijau diberikan perawatan terbaik sampai dengan sembuh,” katanya.
Pihaknya juga telah melakukan mediasi dengan masyarakat dan keluarga korban di Makoyon Armed II/KS.
Dirinya memastikan kondisi saat ini telah aman kondusif dan tidak ada aksi balasan terkait peristiwa tersebut.
Korban Tewas dan Luka:
1. Raden Barus (Tewas)
Warga Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang tewas dengan kondisi luka tusuk di punggung sebelah kirinya. Korban juga mengalami luka lebam di bagian kepala dan wajah diduga akibat dihantam benda tumpul.
Korban luka:
1. Dedi Susanto Tarigan (40)
Warga Desa Tanjung Sena, Kecamatan Sibiru-biru.
2. Perdi Tarigan (27)
Warga Dusun III Desa Selamat, Gang Sari..
3. Titus Bangun (45)
Warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru.
4. Sepadan Sembiring (19)
Warga Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru.
5. Oktavianis (18)
Warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru.
6.Rofika Sanjaya Tarigan (18)
Warga Dusun IV Cinta Adil Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru.
7.Rikki Bastian Kamal (22)
Warga Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru.
8. Jupentus Sembiring (28)
Warga Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru.
9. M Perdiansyah (20)
Warga Dusun II, Gang Sari, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru.
10. Hendri Gunawan Gurusinga (35)
Warga Dusun II, Gang Sari, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru.