Market

Malaysia Ketiban Untung dari Larangan Ekspor CPO Indonesia

Kebijakan Indonesia yang melarang ekspor minyak goreng, Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya ternyata membawa berkah bagi Malaysia. Sebab dengan kebijakan pelarangan ekspor itu mengakibatkan Malaysia kebanjiran permintaan CPO dari India.

Sebelum pelarangan itu, Indonesia memang menjadi produsen minyak sawit terbesar di dunia. Namun dengan kebijakan baru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat Malaysia harus mencari alternatif lain dengan membeli CPO cs ke Malaysia.

Malaysia sendiri menyadari posisi ini dan mengambil keuntungan atas kebijakan dari Indonesia tersebut. Mengutip dari Ruters, Menteri Komoditas Malaysia Zuraida Kamaruddin Selasa lalu, melakukan pemangkasan separuh biaya pajak produk ekspor sawit.

Keputusan Malaysia ini sebagai strategi untuk menampung banyaknya permintaan akan ekspor CPO dan tururnannya. Sebab dengan kebijakan Indonesia yang melarang ekspor itu diperkirakan penjualan CPO ke India akan turun 35 persen hingga Oktober 2022.

Perkiraan ini disampaikan Solvent Extractors’ Association of India (SEA), sebuah badan perdagangan minyak nabati di India.

“Malaysia jadi penerima manfaat terbesar dari kebijakan Indonesia yang sulit diprediksi,” kata B.V. Mehta, Direktur Eksekutif SEA yang berbasis di Mumbai.

Prediksinya perjualan produk sawit Malaysia akan meningkat pesat saat Indonesia absen di pasar internasional. Padahal harga produk sawit sedang mendekati harga tertinggi.

Di lima bulan pertama tahun pemasaran 2021/22, India membeli 1,47 juta ton minyak sawit dari Malaysia. Nilai ini lebih banyak dibanding pembelian dari Indonesia sebesar 982.123.

Pengusaha memprediksi jumlah impor minyak sawit oleh India mencapai 570.000 ton. Rinciannya adalah 290.000 ton dari Malaysia, dan 240.000 dari Indonesia.

Jika larangan ekspor Indonesia tetap berlaku dalam dua minggu ke depan maka impor minyak sawit India bulan Juni bisa turun menjadi 350.000 ton yang sebagian besarnya dari Malaysia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button