Arena

Manchester City Terancam Sanksi, Didakwa 100 Pelanggaran Lebih Soal Keuangan

Manchester City terancam hukuman berat berupa pengurangan poin hingga degradasi setelah Premier League mendakwa mereka.

The Citizens didakwa atas lebih dari 100 pelanggaran Financial Fair Play (FFP) selama 4 tahun penyelidikan.

Dilansir dari Sky Sports, pihak Premier League melakukan investigasi sejak Maret 2019 dan menemukan dugaan pelanggaran FFP oleh Man City pada periode September 2009-2010 sampai dengan 2017-2018.

Beberapa aspek FFP yang dilanggar The Citizens di antaranya adalah informasi keuangan mengenai pendapatan, perincian kontrak manajer dan pemain, peraturan UEFA, hingga profitabilitas atau cara klub mendapatkan keuntungan.

“Manchester City FC terkejut dengan pengumuman dugaan pelanggaran peraturan Premier League ini, terutama terkait keterlibatan yang luas dan sejumlah besar materi terperinci yang disediakan oleh EPL,” bunyi pernyataan resmi Man City.

“Klub menyambut kehadiran Komisi Independen untuk meninjau masalah ini, untuk mempertimbangkan secara adil seluruh bukti tak terbantahkan yang ada untuk mendukung posisi klub. Karena itu kami berharap perkara ini dihentikan untuk selamanya,” tutup pernyataan tersebut.

Ini bukan kali pertama Manchester City didakwa melakukan pelanggaran FFP. Pada 2020 lalu, The Citizens terbukti melakukan pelanggaran FFP sehingga dijatuhi sanksi oleh UEFA. Kala itu, UEFA menghukum Man City berupa larangan berpartisipasi di Liga Champions atau kompetisi antarklub Eropa untuk musim 2020-2021 dan 2021-2022.

Man City kemudian mengajukan banding dan hukuman itu dicabut oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pada tahun yang sama.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button