Ramadan dikenal sebagai bulan pengampunan, di mana setiap muslim diberi kesempatan lebih luas untuk bertobat dan kembali ke jalan Allah SWT. Ustaz Adi Hidayat (UAH) dalam salah satu episodenya di YouTube, menguraikan tentang pentingnya tobat dan bagaimana cara melakukannya dengan benar di bulan suci ini.
“Ramadan adalah bulan kesempatan untuk bertobat kepada Allah subhanahu wa taala,” ungkap UAH, dikutip Selasa (26/3/2024).
Ia menekankan bahwa seperti ibadah lainnya, tobat juga memiliki adab dan aturan yang perlu dipahami dan diikuti.
Menurutnya, dosa yang dilakukan manusia terbagi menjadi dua, yaitu dosa terhadap Allah dan dosa terhadap sesama manusia. tobat dari kedua jenis dosa ini memiliki cara yang berbeda.
“tobat adalah bagian dari ibadah, layaknya ibadah maka ia memiliki cara, memiliki adabnya,” jelasnya.
Salah satu cara tobat yang disarankan oleh Ustaz Adi adalah dengan memperbanyak salat, dimana dalam setiap gerakan dan doa salat mengandung permohonan ampunan kepada Allah SWT.
“Dalam rukuk, sujud, duduk antara dua sujud, kita meminta ampunan, bahkan di pembuka salat dalam Iftitah,” tuturnya.
Direktur Quantum Akhyar Institute tersebut juga mengingatkan umat muslim untuk memohon ampunan tidak hanya untuk dosa terhadap Allah, tapi juga terhadap sesama. Hal ini karena dosa terhadap sesama manusia membutuhkan permintaan maaf langsung kepada yang bersangkutan.
“Tidak cukup dengan kita mengatakan, ‘Ya Allah ampuni saya’, pada bagian yang kedua ini lantas selesai. Hubungan dia dengan Allah selesai tapi dengan orang itu belum selesai,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa di bulan Ramadan, umat Islam diberikan kesempatan untuk saling memaafkan, sehingga sangat penting untuk memotivasi diri sendiri untuk mau meminta maaf dan juga memaafkan.
Ustaz Adi menutup dengan meminta maaf kepada semua umat Islam atas kesalahan dan khilaf yang mungkin telah dilakukan,
“Mohon dimaafkan, mohon sebesar-besarnya diberikan pengertian dan semoga Allah subhanahu wa taala mengampuni dosa-dosa kita semuanya,” tutupnya.
Leave a Reply
Lihat Komentar