Mantan Agen Mossad: Serangan di Lebanon Merupakan Operasi yang ‘Berhasil’


Mantan pejabat tinggi Mossad yang juga peneliti senior di Institute for National Security Studies di Tel Aviv, Sima Shine, mengatakan bahwa bagi Israel, gelombang serangan bom di Lebanon pada pekan ini merupakan operasi yang ‘berhasil’.

“Pada akhirnya, ini adalah kombinasi dari tiga elemen yang bekerja dengan sempurna, yaitu intelijen pada satu sisi, teknologi pada sisi lain, dan kemampuan operasional. Kombinasi ketiganya membuat serangan ini, operasi ini berhasil,” kata Shine saat berbicara dengan Sky News melalui melalui video call.

Mengutip Associated Press, Jumat (20/9/2024), serangan Israel tampaknya memang menarget perangkat penyeranta atau pager yang digunakan anggota milisi Hizbullah. Sedikitnya 12 orang tewas dan hampir 3.000 orang terluka dalam serangan Selasa (17/9/2024). Sedangkan ledakan walkie-talkie dan perangkat elektronik lain pada Rabu (18/9/2024) di seluruh Lebanon, menewaskan 25 orang dan melukai lebih dari 600 orang lainnya.

Seorang pejabat AS, yang berbicara tanpa mau menyebut nama, mengatakan Israel memberitahu AS tentang operasi itu, di mana sejumlah kecil bahan peledak yang disembunyikan di dalam pager, diledakkan.

Pemerintah Lebanon dan Hizbullah yang didukung Iran juga menyalahkan Israel atas ledakan mematikan itu. Militer Israel, yang memiliki sejarah panjang melakukan operasi canggih di belakang garis musuh, menolak berkomentar.

“Kami mungkin berpikir bahwa dengan melakukan sesuatu yang dramatis akan membuat Hizbullah mengkaji ulang kebijakannya menyerang Israel selama setahun. Itu tidak terjadi. Mereka mengatakan akan terus melakukannya selama Hamas terus melakukannya,” kata Shine.