Ototekno

Perusahaan Raksasa Milik Warren Buffet Lepas 10 Juta Saham Apple


Perusahaan raksasa milik konglomerat Warren Buffet, Berkshire Hathaway, melepas 10 juta saham Apple sepanjang kuartal terakhir 2023.

Mungkin anda suka

Keputusan itu melibatkan 1 persen dari kepemilikan total Berkshire Hathaway di Apple, yang mengindikasikan adanya perubahan strategi dalam portofolio investasi Buffet, di tengah lesunya penjualan iPhone, terutama menurunnya pendapatan dari pasar utama China.

Langkah yang dilakukan Buffet menarik perhatian banyak pihak, karena konglomerat legendaris itu sebelumnya dikenal dengan kebiasaan memegang saham untuk jangka panjang.

Ia merupakan taipan yang memiliki prinsip ‘apabila tidak ingin memegang saham selama 10 tahun, jangan pernah berpikir untuk memilikinya sama sekali’. Sehingga keputusan perusahaannya melepas saham Apple itu banyak dipertanyakan.

Apple sendiri telah menjadi salah satu saham utama dalam portofolio investasi Buffett, yang sering dijuluki Oracle of Omaha atau investor terhebat sepanjang masa.

Meski demikian, perusahaan teknologi itu telah mengumumkan keputusan melalui pengajuan peraturan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa, menandai pergeseran dalam strategi investasi mereka.

Mengutip CNN Business, Minggu (18/2/2024), saat ini perusahaan Buffet masih memegang lebih dari 905 juta lembar saham Apple, dengan nilai sekitar US$174 miliar atau setara dengan Rp2.722,40 triliun.

Selain pemangkasan saham Apple, Berkshire Hathaway diketahui telah melego 80 juta saham HP dan mengurangi kepemilikan mereka di perusahaan media Paramount sebesar 32 persen selama kuartal keempat 2023.

Langkah-langkah itu menjadi sorotan investor dan pengamat pasar yang sering kali mencoba meniru strategi investasi Berkshire Hathaway, terutama menjelang rilis surat tahunan Buffet, orang terkaya kelima di dunia itu, yang dijadwalkan pada 24 Februari 2024.

Surat itu menjadi yang pertama, setelah kepergian mitra bisnis Buffett, Charlie Munger, pada November 2023, yang akan memberikan wawasan lebih lanjut mengenai arah strategi investasi perusahaan Buffett menghadapi dinamika pasar yang terus berkembang.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button