News

Margarito Kamis: Karena Nakal Setya Novanto hanya Dapat Remisi Sebulan

Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis mengomentari pemberian remisi terhadap narapidana (napi) korupsi Setya Novanto. Ia meyakini pemberian remisi satu bulan itu dikarenakan kelakuan Novanto yang nakal, pernah menyalahi izin berobat untuk kegiatan lain.

Diketahui, Novanto pernah tepergok bersama istrinya keluar berbelanja di toko bangunan, padahal izin keluar yang diberikan untuk berobat. Hal ini terjadi pada tahun 2021 silam.

“Itu karena kalau saja bukan karena kelakuan-kelakuan itu jangan-jangan remisinya akan lebih banyak lagi misalnya dua bulan atau bahkan lebih dari satu bulan mungkin saja karena soal-soal seperti itu maka remisinya jadi cuma sedikit,” ujar dia saat dihubungi inilah.com di Jakarta, Minggu (23/4/2023) sore.

Ia menyatakan remisi tersebut berhak didapatkan. Alasannya karena setiap narapidana punya hak untuk mendapatkan remisi dan dinilai adil. “Sistem hukum kita memberikan hak kepada setiap napi untuk memperoleh remisi karena itu pemberian remisi terhadap setya novanto sah dan adil menurut saya,” ujar Margarito.

Sementara, Pakar hukum pidana Abdul Fickar menilai pemberian remisi oleh Lapas Sukamiskin tersebut tidak pantas. Alasannya, pemberian remisi hanya berlaku bagi kelompok-kelompok tertentu, dilihat dari tindak kejahatan yang dilakukan. Semesti pelaku kejahatan korupsi tidak perlu diberi remisi.

“Karena itu seharusnya pembatasan remisi terhadap kejahatan tertentu termasuk korupsi tetap bisa dilanjutkan. Dan pemberian remisi terhadap SN (Setya Novanto) harus dianggap tidak sah,” ujar Fickar saat dihubungi inilah.com di Jakarta, Minggu (23/4/2023).

Fickar mengatakan tidak menutup kemungkinan ada unsur suap dalam pemberian remisi tersebut. Mengingat penilaian terhadap kelakuan baik sifatnya subyektif, kewenangan mutlak milik kepala lembaga terkait.

“Jadi sangat mungkin juga dipengaruhi oleh faktor-faktor yang subjektif termasuk kemungkinan terjadinya suap, tetap yang menentukan adalah Dirjen Lapasnya dan Menkumhamnya,” tegasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button