Ototekno

Masalah pada Rem, Mercedes-Benz Recall Hampir 300.000 Unit Mobil

Mercedes-Benz menarik lebih dari 292.000 unit dari seri GL, ML, dan R-Class model tahun 2006 hingga 2012 karena masalah pada komponen rem yang bisa menyebabkan pedal rem keras atau rem tidak berfungsi sama sekali.

Kontak yang terlalu lama dengan air dapat menyebabkan beberapa komponen pengereman rusak, dapat mengakibatkan penurunan kinerja pengereman atau kegagalan total pengereman, menurut Mercedes-Benz sebagaimana dilaporkan Consumer Reports, dikutip Jumat (13/5/2022).

“Pengemudi mungkin perlu menekan pedal rem lebih keras, atau rem mungkin tidak bekerja sama sekali,” kata Mercedes-Benz.

Kedua situasi ini dapat menyebabkan kecelakaan dan potensi cedera. Hanya kendaraan GL, ML, dan R-Class tertentu yang termasuk dalam penarikan. Rem parkir yang dioperasikan dengan kaki tidak terpengaruh oleh masalah ini.

Pengemudi mungkin melihat perubahan pada rasa pedal rem dan/atau suara mendesis atau aliran udara saat mengerem, jika kendaraan mengalami masalah.

Mercedes-Benz memulai penyelidikannya pada Juli 2021 setelah laporan pelanggan dari luar AS mengalami masalah pengereman saat hendak berhenti.

Setelah melakukan berbagai studi lapangan dan tes, termasuk penemuan satu situasi serupa di AS, Mercedes-Benz memberi tahu Asosiasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional tentang penarikan tersebut pada 5 Mei 2022.

Mercedes-Benz mengatakan bahwa tidak ada kecelakaan, cedera, atau kematian terkait dengan cacat tersebut.

Berikut model kendaraan yang termasuk recall Mercedes-Benz:
– Mercedes-Benz AMG R63 2007
– Mercedes-Benz GL320 2007-2009
– Mercedes-Benz GL350 2010-2012
– Mercedes-Benz GL450 2007-2012
– Mercedes-Benz GL550 2008-2012
– Mercedes-Benz ML320 2007-2009
– Mercedes-Benz ML350 2006-2011
– Mercedes-Benz ML450 2010-2011
– Mercedes-Benz ML500 2006-2007
– Mercedes-Benz ML550 2008-2011
– Mercedes-Benz R320 2007-2009
– Mercedes-Benz R500 2006-2007
– Mercedes-Benz AMG ML63 2007-2011
– Mercedes-Benz R350 2006-2012
– Mercedes-Benz R550 2008.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ikhsan Suryakusumah

Emancipate yourselves from mental slavery, none but ourselves can free our minds...
Back to top button