News

Masih Trauma, Korban Gempa Pasaman Barat Pilih Bertahan di Tenda

Sedikitnya 10 orang warga Pasaman Barat memilih bertahan di tenda darurat dan belum kembali ke rumahnya lantaran masih trauma adanya gempa susulan wilayah tersebut.

Direktur RSUD Pasaman Barat Yandri mengatakan mereka masih menempati tenda darurat di halaman rumah sakit. Karena awalnya mereka adalah pasien korban gempa bermagnitudo 6,1 yang terjadi pada Jumat (25/2/2022) lalu.

“Para tenaga medis, sejumlah peralatan, hingga tempat tidur pasien masih diletakkan di dalam empat tenda darurat yang berdiri di halaman rumah sakit,” katanya, Selasa (1/3/2022).

Menurutnya, pascagempa pada 25 Februari 2022 lalu pihaknya menerima 49 orang pasien korban gempa. Pasien yang mengalami luka berat sebanyak 31 orang, 16 orang luka ringan dan dua orang di rujuk ke Rumah Sakit M. DJamil Padang.

Saat ini keluhan pasien rata-rata karena trauma. Ada trauma di kepala, di kaki dan ada yang fraktur di bagian paha, betis dan bahu.

“Memang ada beberapa orang pasien yang sudah sembuh tapi tetap di RSUD karena tidak tau mau pulang kemana karena rumahnya hancur akibat gempa,” ujarnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button