Hangout

Kiky Saputri Ungkap Aturan Ketat Roasting Ganjar: Wadas dan U-20 Tidak Boleh Dibahas

Komedian Kiky Saputri baru-baru ini merasa kecewa dengan penayangan segmen roasting yang ia lakukan terhadap Ganjar Pranowo di acara televisi “Lapor Pak”. Menurutnya, banyak materi yang ia persiapkan dengan seksama dipotong oleh pihak penyelenggara.

“Observasinya setengah mati. Begadangnya 2 hari. Eh di cut sesuka hati,” ungkap Kiky Saputri yang merasa kecewanya telah membuahkan angin.

Sensor pada materi televisi memang bukan hal baru dan seringkali dilakukan untuk meminimalisir risiko konten yang bisa berpotensi memicu kontroversi. 

Namun, hal ini menjadi poin kritis ketika melibatkan sosok publik seperti Ganjar Pranowo, yang dikabarkan akan maju sebagai Calon Presiden.

Kiky Saputri juga membocorkan beberapa detail dari petunjuk yang ia terima dari tim Ganjar Pranowo sebelum acara. “1. Dari tim diinfokan yg TIDAK BOLEH dibahas: Wadas, U-20, dan keluarga. MAKA SAYA TIDAK BAHAS,” jelasnya di akun Twitternya/x.

Namun, Kiky merasa ada inkonsistensi dalam penerapan aturan ini. “2. Nyenggol2 pihak lain tidak boleh? Kok bit soal ‘Mas Gibran nyebrang’ malah ditayangkan? Sementara roastingan terhadap beliau malah dicut?” tulis Kiky, merasa bingung dengan standar yang diterapkan.

Salah satu anggapan yang muncul di media sosial adalah adanya transaksi finansial di balik segmen roasting. Menanggapi hal ini, Kiky Saputri menegaskan bahwa ia tidak menerima bayaran apapun dari pihak-pihak yang ia roast.

“Gaada bayarannya buat Roasting itu. Semua yg saya Roasting di ‘Lapor Pak,’ tidak ada bayarannya dari orang bersangkutan/bonus dari stasiun. Saya selalu ingin berada di pihak yg netral,” tandasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button