News

Maskapai Penerbangan Kanada Batalkan 68 Penerbangan dalam Sehari

Maskapai Kanada, WestJet Airlines, akan membatalkan 15 persen penerbangan terjadwal pada Januari 2022 karena penyebaran cepat varian COVID-19 Omicron.

Laporan Reuters, Jumat (31/12/2021), pembatalan penerbangan Amerika Utara akibat lonjakan kasus COVID-19. Pembatalan juga terjadi karena cuaca ekstrem musim dingin membuat WestJet Airlines tidak mampu beroperasi dengan staf penuh.

“Terdapat 181 WestJet staf yang saat ini tidak bekerja karena COVID-19 atau naik 35 persen dalam beberapa hari terakhir,” kata juru bicara perusahaan Morgan Bell dalam surat elektronik.

WestJet mengoperasikan sekitar 450 penerbangan per hari, artinya 68 penerbangan per hari menghadapi pembatalan. Bell mengatakan destinasi dengan cuaca hangat, penerbangan internasional dan domestik semuanya akan terkena dampak.

“Kami tidak bisa mengantisipasi dampak yang cepat dan tak terprediksi dari varian Omicron terhadap orang-orang dan operasi kami. Ditambah dengan suhu dingin berkepanjangan di seluruh Kanada Barat dan kurangnya staf global,” kata Kepala Eksekutif WestJet Harry Taylor dalam keterangannya.

WestJet mengatakan pihaknya akan mencoba mengkonsolidasikan penerbangan dengan risiko paling kecil dan memberi tahu para calon penumpang sebelumnya.

WestJet merupakaan perusahaan pribadi dan berkantor pusat di Calgary, Alberta.

Saingannya, Air Canada, sudah membatalkan sekitar empat persen penerbangannya selama seminggu terakhir. Sebagian besar perubahan penerbangan karena faktor cuaca musim dingin.

“Sementara secara keseluruhan kami memiliki kru untuk mengoperasikan penerbangan, beberapa penyedia layanan dan dukungan pihak ketiga penerbangan telah berpengalaman dalam hambatan operasional, bersamaan dengan kondisi musim dingin yang sulit, telah mempengaruhi jadwal saat ini,” kata Air Canada.

Maskapai itu akan mengevaluasi dan menyesuaikan jadwal rute 2022 sesuai kebutuhan dalam menghadapi pandemi COVID-19 dan pembatasan perjalanan, tambahnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button