News

Massa akan Terus Demo hingga Jokowi Turunkan Harga BBM

Massa aksi demonstrasi menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di kawasan Patung Kuda, akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 20.00 WIB. Sebelum bubar, massa memberikan pernyataan sikap.

Juru Bicara Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) Nining Elitos menyampaikan, massa aksi yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, buruh, perempuan, dan masyarakat sipil menjadi korban dari regulasi pemerintah.

Massa aksi menuntut turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) dan harga pangan. Selain itu, mereka juga meminta undang-undang nomor 11 tahun 2022 tentang Cipta Kerja dicabut.

“Batalkan RKUHP dan UU Sisdiknas yang akan melahirkan perbudakan modern untuk kaum muda Indonesia,” kata Nining, Selasa (13/9/2022).

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa aksi demonstrasi yang digelar sejak pagi hari ini tidak digubris perwakilan pemerintah dengan menemui massa aksi.

Nining mengungkit bahwa para pejabat mendatangi rakyat saat Pemilu, tetapi menyiapkan separator, kawat berduri, hingga water barrier ketika rakyat ingin ke Istana.

“Kami akan pastikan, kami tidak akan berhenti malam ini tapi kami akan terus konsolidasi perlawanan di berbagai daerah,” tandas Nining.

Diketahui, demonstrasi sempat diwarnai kericuhan ketika massa mulai merusak separator dan kawat berduri. Mereka menuntut untuk maju menuju Istana Merdeka.

“Buka, buka, buka pintunya,” teriak massa aksi, Selasa (13/9/2022).

Pantauan inilah.com, massa aksi saat ini berhadapan dengan border yang disusun polisi sambil menyanyikan yel-yel dan mengibarkan bendera dari kelompok masing-masing.

Hingga pukul 19.25 WIB massa bertahan meski waktu yang diizinkan pihak Kepolisian hanya sampai pukul 18.00 WIB. Pihak Kepolisian memberikan imbauan kepada para mahasiswa untuk segera pulang.

Mendapati itu, demonstran melakukan aksi lempar botol ke arah barisan polisi dan menyalakan flare.

Dalam aksinya, mahasiswa sempat melakukan aksi teatrikal menyindir perayaan ulang tahun Ketua DPR Puan Maharani di sidang Paripurna DPR. Mahasiswa juga menggelar aksi membakar keranda sebagai bentuk protes BBM yang dinaikkan Presiden Jokowi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button