Market

Mastercard Bikin 160 Ribu Orang Terampil Digital Termasuk UMKM

Mastercard mengumumkan, program Mastercard Academy 2.0 telah mencapai tonggak sejarah yang signifikan. Program ini melampaui target untuk membekali 100 ribu orang Indonesia, setahun lebih awal dari yang diharapkan.

Navin Jain, President Director PT Mastercard Indonesia mengatakan, program ini menjangkau lebih dari 160 ribu penerima manfaat sejak diluncurkan pada 2019.

“Dengan pencapaian ini, Mastercard akan terus menjaga momentum dengan menyasar penerima manfaat yang lebih luas di tahun-tahun mendatang yang akan fokus mendukung UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) Indonesia,” katanya dalam kegiatan ‘Mastercard Academy 2.0 Appreciation Day’ di Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Percepatan pengembangan sumber daya manusia, sambung Navin, adalah kunci untuk menciptakan ekonomi yang merata, inklusif, dan berkelanjutan. “Selama lebih dari 15 tahun, Mastercard telah memanfaatkan perannya dalam ekosistem pembayaran untuk mendorong inklusi keuangan dan mempersempit kesenjangan digital secara global,” ujarnya.

Mastercard Academy 2.0 telah menunjukkan komitmen untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menciptakan talenta digital. Ini juga memberdayakan lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital, dan membantu para pekerja menghadapi perubahan cara bekerja.

“Hal ini sejalan dengan komitmen global Mastercard untuk membawa 1 miliar orang dan 50 juta usaha mikro dan kecil menuju ekonomi digital pada tahun 2025,” tuturnya.

Selasa (29/11/2022) ini, Mastercard merayakan hari jadi Mastercard Academy 2.0 yang ketiga. Ini adalah sebuah program unggulan dari Mastercard Center for Inclusive Growth yang dirancang untuk mengajak serta memberi pengetahuan dan keterampilan digital kepada masyarakat Indonesia di berbagai segmen.

Program Mastercard Academy 2.0 diluncurkan pada 2019 untuk mendukung agenda transformasi digital Indonesia. Ini juga menetapkan tujuan yang tegas dalam kemitraan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk membekali 100 ribu orang Indonesia dengan keterampilan yang mereka butuhkan guna meraih kesuksesan dalam ekonomi digital pada 2023.

Program ini memiliki tiga alur kerja yang menargetkan kelompok yang berbeda-beda. Antara lain, Pendidikan Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) dengan menggunakan kurikulum Mastercard Girls4Tech untuk anak perempuan usia sekolah.

Begitu juga dengan pelatihan dan sertifikasi keamanan siber untuk siswa kejuruan dan pendampingan bisnis digital bagi UMKM dan para profesional kelas menengah.

Pemerintah telah menggaungkan, untuk memaksimalkan sumber daya bangsa, harus ada pendekatan “seluruh Indonesia”, di mana berbagai sektor, kementerian, dan lembaga bekerja sama. Mastercard menanggapi seruan pemerintah Indonesia kepada para mitra dengan bekerja sama dalam menciptakan ekosistem yang merata.

Setiap orang pun memiliki alat yang mereka butuhkan untuk berkembang, melalui Mastercard Academy 2.0.

Untuk mensukseskan program ini, Mastercard telah bekerja sama dengan organisasi nirlaba, seperti InfraDigital Foundation, YCAB Foundation, dan Mercy Corps Indonesia, sebagai mitra utama Mastercard Academy 2.0 untuk melakukan berbagai inisiatif:

Pertama, untuk membantu Indonesia membangun tenaga kerja yang terlatih dan siap memitigasi dampak serangan siber, Mastercard dan InfraDigital Foundation (IDF) bekerja sama untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi keamanan siber bagi generasi muda khususnya siswa SMK. Hingga bulan September 2022, pelatihan dan sertifikasi telah menjangkau lebih dari 6 ribu siswa dan guru SMK di 341 sekolah.

Kedua, bersama dengan YCAB Foundation, di bawah program Girls4Tech, kurikulum STEM Mastercard yang dirancang untuk anak perempuan yang duduk di bangku sekolah dasar, Mastercard Academy 2.0 telah menjangkau lebih dari 54 ribu siswa SD hingga SMP berusia 8-16 tahun di 20 provinsi.

Ketiga, pada 2019, Mastercard, Commonwealth Bank, dan Mercy Corps Indonesia meluncurkan program MicroMentor Indonesia (MMI) – platform pendampingan yang menghubungkan pengusaha dengan relawan profesional dan pengusaha berpengalaman sebagai mentor.

Pada bulan September 2022, MMI telah menjangkau lebih dari 77.000 UMKM dan 26 ribu relawan pendamping di Indonesia, menjadikannya komunitas pendamping relawan UMKM terbesar di Tanah Air.

Selain Mastercard Academy 2.0, Mastercard juga bekerja sama dengan Grab, super-app terkemuka di Asia Tenggara, untuk meluncurkan program regional “Small Business, Big Dreams” untuk meningkatkan keterampilan digital para pekerja lepasan dan pelaku usaha kecil di Indonesia, Filipina, dan Vietnam.

Kolaborasi ini merupakan bagian dari Strive Community, sebuah inisiatif filantropi global yang dikembangkan oleh Mastercard Center for Inclusive Growth dan Caribou Digital.

Mastercard percaya kolaborasi dapat membawa kemajuan eksponensial. Oleh karena itu, Mastercard akan terus bekerja sama dengan mitra baik dari sektor swasta atau pun publik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan inklusi keuangan yang merata dan berkelanjutan di seluruh dunia.

Di Indonesia, Mastercard bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi akan terus melaksanakan program Mastercard Girls4Tech hingga bulan Maret 2023.

Mastercard Center for Inclusive Growth bertindak sebagai pusat filantropi dan pemikiran untuk memajukan pertumbuhan ekonomi serta inklusi keuangan yang berkelanjutan dan merata di seluruh dunia.

Mastercard Center for Inclusive Growth juga mengelola Mastercard Impact Fund filantropis untuk menghasilkan penelitian independen, program global yang terukur dan komunitas pemikir, pemimpin, dan pelaku yang berada di garis depan pertumbuhan yang inklusif.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button