News

Masuk 7 Besar, Elektabilitas Zulhas Dekati Ridwan Kamil

Elektabilitas Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan semakin menguat, bahkan mulai mendekati elektabilitas Ridwan Kamil.

Dalam survei yang digelar Indonesia Political Opinion (IPO), Wakil Ketua MPR itu berada pada urutan ketujuh dari 30 tokoh yang disurvei.

“Zulkifli Hasan dalam simulasi keterpilihan 30 tokoh yang ditawarkan, menduduki posisi ke tujuh dengan angka 4.2 persen, meninggalkan elit Parpol PDIP cukup jauh, yakni Puan Maharani yang hanya memperoleh 2.9 persen. Zulkifli Hasan tepat di bawah Ridwan Kamil yang memperoleh angka keterpilihan 7.5 persen pada posisi ke enam,” kata peneliti IPO Catur Nugroho, Sabtu (4/12/2021).

Menurut Catur, bertahannya posisi Zulkifli Hasan diurutan 10 besar menandai keberhasilan konsolidasi ditingkat masyarakat. Hal ini berbeda dengan apa yang terjadi pada keterpilihan Puan Maharani, meskipun ada peningkatan tetapi masih cukup tertinggal. Sementara Airlangga Hartarto justru cenderung kembali menurun.

“Bisa saja apa yang terjadi di kelas masyarakat berbeda, antara riuhnya media sosial dengan riuhnya realitas. Sehingga Zulkifli Hasan mampu menembus perolehan kelas menengah, jauh lebih baik dibanding Puan Maharani atau Airlangga Hartarto,” tutur Catur.

Dalam survei IPO kali ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati urutan tertinggi dengan perolehan suara sebesar 21.3 persen.

Posisi kedua dan ketiga ditempati oleh mantan rekan Anies di Jakarta, Sandiaga Uno dengan perolehan suara 13.8 persen diikuti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebesar 11.6 persen.

Posisi keempat ditempati oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyo dengan perolehan 10.2 persen dan diikuti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan perolehan 8.4 persen.

Posisi keenam ada Gubernur Jawa Barat dengan perolehan 7.5 persen diikuti Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebesar 4.2 persen.

Posisi kedelapan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan perolehan 2 persen, kesembilan Menteri BUMN Erick Thohir 1.2 persen dan kesepuluh Ketua Umum Partai Golkar Ailrangga Hartarto 1.1 persen.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 29 November – 2 Desember 2021 dengan menggunakan metode multistage random. Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (sampling error) 2.50 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen. Survei ini mengambil representasi sample sejumlah 1.200 responden yang tersebar proporsional skala nasional.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button