Pelatih Pelatnas PBSI, Mulyo Handoyo, bertekad menghadirkan prestasi terbaik setelah resmi didapuk sebagai Kepala Pelatih Utama sektor tunggal putra.
Tak hanya itu, mantan pelatih Taufik Hidayat ini juga mengemban peran ganda sebagai Koordinator Pelatih untuk seluruh sektor.
“Saya berharap untuk ke depan bulutangkis Indonesia jauh lebih baik dan mungkin dalam karier saya, ini yang terakhir bagi saya. Saya akan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” kata Mulyo dalam jumpa pers di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (20/12/2024).
Ketika ditanya mengenai gebrakan yang akan dihadirkan dalam dua jabatan strategisnya, Mulyo Handoyo mengungkapkan bahwa ia ingin menanamkan pola disiplin dan tanggung jawab kepada para pemain.
“Saya baru mulai lagi, jadi saya berharap pemain harus disiplin, tanggung jawab dan berpikir profesional. Jadi semua pemain dan pelatih harus bekerja keras dengan mereka dipercaya dan diberi tanggung jawab untuk membuktikan ke masyarakat karena kami dipercaya oleh PBSI dan ini tugas negara,” tutur dia.
Lebih jauh, pria 64 tahun menyadari ada banyak tantangan besar yang harus dihadapi PBSI untuk mencapai target prestasi pada Olimpiade 2028. Menurutnya, proses regenerasi atlet menjadi salah satu fokus utama yang harus segera dipercepat demi mengejar ketertinggalan
“Target kami memang 2028, tapi sebelum itu ada proses panjang yang harus dilalui. Apalagi jika melihat performa di World Tour Finals (WTF), kami masih tertinggal,” ujar Mulyo.
Regenerasi pemain muda menjadi kunci untuk bersaing di tingkat dunia. Berdasarkan penampilan para atlet di World Tour Finals 2024, Mulyo melihat penggawa Merah Putih masih tertinggal di banding pesaing lainnya.
“Pemain yang bertanding di WTF itu adalah yang terbaik melawan yang terbaik dari luar. Meski sudah memberikan yang maksimal, kami masih sedikit di bawah mereka. Dari segi usia, kami harus mengejar ketertinggalan dengan regenerasi pemain muda,” ujar dia.
“Dari usianya, kami harus regenerasi dengan pemain muda yang harus dikejar. Karena itu kami sedang berpacu dengan atlet muda dari luar dari berbagai sektor jadi harus berpacu agar tidak ketinggalan,” pungkasnya.
Asal tahu saja, di sektor tunggal putra, Mulyo sebagai kepala pelatih utama, akan dibantu Marlev M. Mainaky sebagai asisten pelatih utama. Di sektor pratama ada Indra Wijaya yang bertugas sebagai pelatih kepala. Ditemani Herli Djaenudin sebagai asisten pelatih.