News

Masyarakat Aktor Penting dalam Pemilu, Kemendagri Gandeng Ormas Beri Pendidikan Politik

Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Polpum Kemendagri) Bahtiar menegaskan, masyarakat merupakan aktor penting dalam pemilu. Maka tidak hanya peningkatan partisipasi, namun masyarakat juga diharapkan cerdas dalam memilih pemimpin ketika Pemilu 2024.

“Salah satu aktor penting dalam pemilu adalah masyarakat itu sendiri, masyarakat lah yang akan memilih pemilu tersebut. Catatan berita jumlah pemilih di 2019 itu 81 persen lebih dari target semula 77,5 persen,” terang Bahtiar secara virtual dalam Webinar Kemendagri bertajuk ‘Partisipasi Organisasi Kemasyarakatan dalam Pendidikan Pemilih Cerdas Untuk Mewujudkan Pemilu Berkualitas Tahun 2024’ pada Rabu (25/1/2023).

Mungkin anda suka

“Jadi tingkat partisipasi sangat tinggi sekali, tentu kita juga berharap ini bukan sekedar partisipasi. Tapi juga hendak menghadirkan pemilih berkualitas, pemilih yang cerdas bagaimana orang-orang, warga kita yang semakin maju demokrasi ini,” lanjutnya.

Untuk itu ia mendorong agar masyarakat bisa menentukan pilihan secara obyektif dan rasional, demi kemajuan bangsa dan pembangunan negara di masa mendatang. Kemendagri, tutur dia, pun akan turut berkomitmen memberikan dorongan dan dukungan penuh. “Untuk kawan-kawan Bawaslu juga DKPP, bagaimana menghadirkan pemilu yang sehat sesuai dengan konstitusi sesuai dengan prinsip-prinsip pemilu yang baik,” tandas Bahtiar.

Adapun dukungan yang diperlukan, menurutnya adalah dengan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat bukan pekerjaan yang mudah, oleh sebab itu Kemendagri menggandeng partisipasi dari organisasi kemasyarakatan (Ormas).

“Tidak mungkin KPU, Bawaslu atau kita semua itu mungkin bertemu langsung dengan masyarakat 270 juta, maka kita harus punya cara dan metode untuk masuk ke masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, menurut catatan administrasi negara yang terdapat di Kemenkumham maupun Kemendagri, saat ini terdapat 514.252 ormas yang ada di Indonesia. Dengan jumlah tersebut, ia optimistis pendidikan politik dapat berjalan lancar dan merata.

“Ini mungkin banyak lagi organsisasi kemasyarakatan yang belum tercatat. Ada banyak jenis-jenis organsisasi masyarakat, kemudian dari yang kecil sampai besar dalam berbagai latar belakang dibentuk oleh wadah masyarakat,” terangnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button