Performa Timnas Sepak Bola Indonesia kembali jadi sorotan media asing menjelang pertandingan melawan Timnas Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK) Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Kantor berita Prancis, AFP, menyoroti Indonesia memasukkan sebanyak 10 pemain kelahiran Belanda dalam skuadnya. Mereka bergabung dalam Timnas Indonesia setelah melalui proses naturalisasi.
“Kami punya pilihan untuk mencari pemain berkualitas. FIFA menyediakan ruang itu dan dari hukum kami itu juga memungkinkan, jadi mengapa tidak?” kata Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, dalam pemberitaan AFP berjudul Indonesia Go Dutch in Pursuit of World Cup Dreams Focus yang dipublikasi Rabu (13/11/2024).
Sebelum pandemi COVID-19, sebanyak 17 pemain dinaturalisasi untuk tim Indonesia. Lalu, sejak 2020, 15 pemain telah beralih ke Timnas dengan menyerahkan paspor asli mereka karena Indonesia tidak mengakui kewarganegaraan ganda.
Mereka termasuk Justin Hubner, yang bermain di tim cadangan untuk Liga Premier Wolves, dan bek Jay Idzes dari Venezia, di Serie A Italia. Rekrutan terbaru adalah bek kelahiran Belanda lainnya, Kevin Diks, yang bermain untuk FC Copenhagen dan ada juga penyerang Rafael Struick, yang bermain untuk klub Australia Brisbane Roar.
“Tujuannya adalah meningkatkan kualitas karena, sejujurnya, harus disadari bahwa pengembangan pemuda di Indonesia tidak sebaik di Eropa,” kata Aun Rahman dari podcast sepak bola Box2box Indonesia.
Meski demikian, lanjut ulasan AFP, publik Indonesia sejauh ini menyambut positif adanya pemain-pemain naturalisasi ini. Arya Sinulingga menambahkan bahwa hal ini pada akhirnya akan membawa sentimen positif bagi Skuad Garuda.
“Jika mereka mengidolakan BTS, apa yang akan mereka beli? Produk BTS, kan?” tuturnya.
“Tetapi karena mereka mengidolakan Timnas, siapa yang diuntungkan? Tentu saja, Indonesia,” lanjut dia.
Saat ini, Indonesia masih berada di posisi kelima dari enam tim dalam grup kualifikasi mereka. Nantinya, dua tim teratas akan melaju ke Piala Dunia, sedangkan tim ketiga dan keempat melaju ke babak kualifikasi lainnya.
Dengan situasi ini, pelatih Jepang Hajime Moriyasu mengatakan bahwa Timnas Indonesia, yang saat ini di bawah pelatih Korea Selatan Shin Tae-yong, ‘berbeda dan lebih kuat’.
“Mereka adalah negara yang selalu memiliki budaya sepak bola yang bergairah,” katanya.
“Yang memperkuat mereka adalah mereka telah menaturalisasi pemain yang sebagian besar bermain di Eropa, dan sekarang mereka memiliki pemain berkualitas di hampir setiap posisi,” imbuh Moriyasu.