Media Singapura, Channel News Asia menyoroti pernyataan hingga gestur tubuh calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dalam debat keempat pemilihan presiden Indonesia yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Dalam artikel berjudul Dent in public hype over Indonesia VP candidate Gibran after ‘rude’ gesture against opponent in live debate yang dipublikasi pada Senin (22/1/2024), Channel News Asia menyebut sikap Gibran yang ‘songong’ terhadap lawannya dalam debat itu sukses membuat perolehan suaranya merosot.
Media ternama di Asia itu juga menulis bahwa warganet Indonesia tidak senang dengan sikap Gibran saat mengajukan pertanyaan kepada cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, mengenai strategi untuk mengatasi greenflation. Greenflation atau green inflation adalah kondisi inflasi akibat kenaikan harga bahan mentah dan energi buntut transisi hijau.
Mahfud pun menjawab bahwa greenflation berhubungan dengan ekonomi hijau di mana sebuah proses pemanfaatan produk ekonomi dengan didaur ulang bukan dibuat baru.
“Jadi bukan barang itu dibiarkan untuk mengganggu ekologi,” kata pasangan dari capres Ganjar Pranowo itu.
Sambil menampilkan gestur tubuh mencari sesuatu, Gibran membalas Mahfud dengan berujar, “Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud, saya nyari-nyari di mana ini jawabannya? Kok enggak ketemu jawabannya.”
Sikap ini pun mendapat kecaman warganet karena dianggap tidak sopan terhadap Mahfud yang usianya jauh lebih tua dan memegang jabatan yang jauh di atas Gibran.
Mahfud Md berusia 66 tahun dan merupakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia. Sementara Gibran berusia 36 tahun dan menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Gibran menjadi cawapres termuda di antara pesaingnya, termasuk cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang berusia 57 tahun.
Hal ini terjadi karena Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan seseorang yang berusia di bawah 40 tahun bisa mengikuti pemilihan presiden dan wakil presiden, dengan syarat sedang atau pernah menduduki jabatan negara termasuk kepala daerah.
Putusan MK pada 16 Oktober 2023 itu sempat memicu protes hebat karena dinilai politis. Pasalnya, ketua MK saat itu dijabat oleh Anwar Usman yang merupakan adik ipar dari ayah Gibran, Presiden Joko Widodo.
Lebih lanjut, reaksi warganet Indonesia terhadap sikap Gibran dalam debat kali ini disebut Channel News Asia ‘sangat kontras’ dengan tanggapan warganet usai debat cawapres pada 22 Desember lalu.
Kala itu, Gibran meraup sentimen positif di media sosial karena dianggap mampu berdebat dengan penuh bobot, berbeda dengan citra yang dia gambarkan selama ini.
“Pengguna media sosial X mengkritik Gibran karena berusaha terlalu keras untuk menjadi ‘savage’ selama debat. Warganet dilaporkan mengatakan bahwa Gibran gagal dan justru terlihat ‘songong’, bahasa gaul Indonesia untuk sikap kasar. Baik ‘savage’ dan ‘songong’ kemudian muncul sebagai trending topic di X,” tulis Channel News Asia.
Leave a Reply
Lihat Komentar