Bek klub Liga Belanda, FC Twente, Mees Hilgers. (Dok. FC Twente)
Bek andalan Timnas Indonesia, Mees Hilgers, dipastikan tidak akan memperkuat skuad Garuda dalam laga penting melawan Jepang dalam babak kualifikasi Piala Dunia pekan ini. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, melalui unggahan di akun Instagramnya. Hilgers, yang tengah mengalami cedera pada hamstring lutut kanannya, diharuskan fokus pada proses pemulihan.
“Kita doakan @meeshilgerss supaya cepat sembuh dari cederanya… menjadi pemain memang sangat meletihkan, kita dukung yuk,” ungkap Arya Sinulingga dalam video reelsnya, Selasa (12/11). Arya mengimbau publik untuk menghargai keputusan Hilgers yang memilih memprioritaskan kesehatannya.
“Yang pasti untuk lawan jepang kita memastikan Mees tidak bisa main,” sambung Arya.
Rumor mengenai absennya Hilgers dalam dua laga kualifikasi ini sebelumnya muncul setelah Twente Insite, situs berita klub Twente, melaporkan kondisi pemain berusia 23 tahun tersebut. Hilgers mengalami cedera saat membela FC Twente di liga domestik melawan Willem II pekan lalu dan kemudian tidak tampil ketika Twente menghadapi Nice di Liga Europa.
Namun, Hilgers mengejutkan banyak pihak saat ia kembali tampil sebagai starter melawan Ajax Amsterdam pada 10 November 2024. Meski bermain selama 84 menit dalam laga yang berakhir imbang 2-2 itu, cedera yang dialaminya belum sepenuhnya pulih, sehingga ia memilih untuk memprioritaskan pemulihan demi karier jangka panjang.
Dengan absennya Hilgers, pelatih Shin Tae-yong diharapkan akan menyiapkan strategi alternatif di lini pertahanan untuk menghadapi Jepang pada 15 November nanti. Pertandingan ini menjadi ujian berat bagi Timnas Indonesia, yang berambisi meraih hasil maksimal dalam lanjutan babak kualifikasi.
Absennya Mees Hilgers akibat cedera membuka peluang bagi Kevin Diks untuk memperkuat lini pertahanan Timnas Indonesia dalam laga melawan Jepang pada 15 November 2024. Diks, yang baru saja menyelesaikan proses naturalisasi, memiliki pengalaman bermain di level tertinggi sepak bola Eropa, termasuk penampilannya di Liga Champions bersama FC Copenhagen.
Dengan tinggi 186 cm, Diks menawarkan keunggulan dalam duel udara dan kemampuan bertahan yang solid. Selain itu, fleksibilitasnya memungkinkan ia bermain di beberapa posisi di lini belakang, baik sebagai bek tengah maupun bek sayap.
Pengalaman internasional Diks, termasuk 17 penampilannya di Liga Champions, diharapkan dapat menambah kedalaman dan kualitas pertahanan Timnas Indonesia. Kehadirannya diharapkan mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan Hilgers dan memberikan stabilitas di lini belakang saat menghadapi serangan Jepang yang dikenal agresif.