Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto menyebut Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bersedia ditemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) apabila duet Ganjar Pranowo-Mahfud memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Saat ini, upaya memenangkan duet Ganjar-Mahfud di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 merupakan prioritas PDIP bersama koalisinya.
“Pesan Ibu Mega ke kami jelas fokus untuk pemenangan Pemilu 14 Februari 2024,” kata Andi Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024).
Dia menjelaskan, adanya pesan Megawati itu membuat kubu Ganjar-Mahfud tak ingin mengalihkan konsentrasi ke hal-hal lain di luar upaya memenangkan Ganjar-Mahfud.
Belum lama ini, beredar kabar Presiden Jokowi meminta bertemu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Kabar ini mencuat di tengah konflik di antara keduanya.
Namun, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah adanya permintaan dari Presiden Jokowi untuk bertemu dengan Megawati Soekarnoputri.
“Terkait dengan narasi yang dikembangkan seolah-olah ada permintaan dari Bapak Presiden untuk bertemu (Megawati) apalagi dihubungkan dengan Pemilu 2024, itu sama sekali tidak benar,” kata Ari Dwipayana dalam keterangan kepada wartawan di Jakarta, Senin (22/12/2024).
Ari mengatakan ketidakbenaran hal tersebut juga sudah dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Menurut Ari, pada dasarnya pertemuan tokoh bangsa yang juga untuk kepentingan bangsa, merupakan hal yang sangat baik. Karena dibutuhkan kolaborasi semua pihak untuk membangun bangsa yang besar. Hal tersebut, kata Ari, sudah dilakukan Presiden Jokowi elama ini.
Diketahui, Jokowi sejatinya merupakan politikus PDIP. Namun, berbagai dinamika dan dugaan adanya gesekan dengan PDIP maupun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait Pilpres 2024 membuat Jokowi kini dikabarkan sudah tak lagi sejalan dengan partai berlambang banteng moncong putih itu.
Terlebih, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka kini maju sebagai cawapres berpasangan dengan Capres Prabowo Subianto. Pasangan capres-cawapres ini diusung beberapa parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.
Sementara, PDIP bersama PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo mengusung pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md.