Di penghujung masa jabatannya, DPR RI periode 2009-2024 seperti ingin mengembalikan romantisme masa lalu. Yakni dengan menghidupkan kembali lembaga-lembaga lama yang sudah dihapus, salah satunya adalah Dewan Pertimbangan Agung (DPA).
Sejatinya, DPA sudah dibubarkan lewat amendemen keempat pada Agustus 2002 silam. Kala itu, keberadaan DPA dinilai tidak sejalan dengan semangat reformasi. Jika dianggap tidak sejalan dengan semangat reformasi, lalu apa urgensi dihidupkannya kembali lembaga itu?
Kemudian ada lagi mengenai otak atik anggaran program makan siang gratis yang merupakan janji politik pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran. Pasalnya, program yang kini bernama makan bergizi gratis itu butuh pendanaan besar. Tentu penerapannya perlu menyesuaikan dengan kemampuan fiskal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Informasi terakhir terkait pilkada serentak yang sudah semakin dekat waktu pelaksanaannya. Sejumlah manuver politik yang begitu ‘cair’ sekarang ini, berimbas pada kualitas calon yang disodorkan kepada rakyat.
Manuver politik yang makin menggila inilah yang pantas membuat kita risau akan kualitas pilkada 2024. Padahal, pilkada yang akan berlangsung serentak pada 27 November nanti, sangatlah penting bagi nasib bangsa ini ke depan.
Kesemua hal di atas telah kami rangkum dalam INILAH BERITA bersama Restu Wulandari.