Ketua MPR RI Ahmad Muzani. (Foto: Inilah.com/Vonita)
Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyampaikan harapan atas kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih. Ia berharap negeri paman sam lebih aktif lagi dalam menciptakan perdamaian global di era kepemimpinan Trump.
“Mudah-mudahan semua berbagai macam gejolak dan konflik yang terjadi bisa redam dengan baik,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2024).
Muzani mengatakan terpilihnya Trump bisa tetap menjaga hubungan menjadi lebih baik antara AS dengan Indonesia ke depan. Ia mengklaim kedua negara ini telah memiliki hubungan yang cukup baik selama beberapa tahun belakangan.
“Kami berharap dengan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, kami berharap hubungan Indonesia dan Amerika akan lebih baik lagi pada masa-masa yang akan datang,” ujarnya.
“Dan kami berharap tata kelola dunia akan lebih baik lagi di bawah kepemimpinan Presiden Trump,” kata Muzani menambahkan.
Sebelumnya, Kandidat Partai Republik Donald Trump memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024. Kemenangan Trump dipastikan setelah dirinya meraup 277 suara electoral, Rabu (6/11/2024) sekitar pukul 06.00 waktu setempat atau 18.00 WIB.
Ia mengalahkan rivalnya dari Partai Demokrat Kamala Harris, yang tertinggal dengan 224 suara. Adapun ambang batas electoral college di AS sendiri adalah 270.
Trump juga memenangkan popular vote, di mana ia berhasil mengumpulkan 71 juta suara (51 persen). Sementara Harris mengumpulkan 66,1 juta suara (47,5 persen).
Suara Trump akhirnya melampai 270 setelah mengamankan negara bagian penentu kemenangan (swing state) Wisconsin dengan 49 persen kemenangan. Ia unggul di semua swing states, termasuk Arizona, Michigan, Nevada, Georgia, North Carolina, dan Pennsylvania.
Sebelumnya Trump sudah mendeklarasikan kemenangan saat saat suara electoral-nya mencapai 267, Rabu dini hari tadi.
“Ini adalah kemenangan politik yang belum pernah dilihat negara kita sebelumnya,” kata Trump.
Trump adalah presiden pertama dalam lebih dari satu abad sejarah AS, yang memenangkan masa jabatan kedua secara tidak berturut-turut. Ia sebelumnya menjabat Presiden AS di 2017-2021, sebelum dikalahkan politisi Demokrat, Joe Biden.
Ia juga satu-satunya orang yang terpilih terdakwa yang dinyatakan bersalah yang melaju ke kursi kepresidenan. Pria 78 tahun itu akan menghadapi hukuman di pengadilan New York atas penipuan pada 26 November nanti.
Sementara itu, bilai mata uang dolar AS melonjak dan Bitcoin mencapai rekor tertinggi karena kemenangan Trump. Sementara sebagian besar pasar ekuitas AS menguat.