News

Kesehatan Mental Sama Pentingnya dengan Menjaga Kesehatan Fisik

Rhaka Ghanisatria, Co-Founder Menjadi Manusia menegaskan bahwa kesehatan mental dan juga fisik bersifat setara, sehingga keduanya perlu diprioritaskan agar seseorang menjalani hidup lebih baik.

Mental yang sehat otomatis akan membuat pikiran menjadi positif sehingga tubuh akan berfungsi dengan baik secara emosional, psikologis, sosial dan akan mempengaruhi cara berfikir, merasakan, dan berperilaku.

“Kesehatan mental dan kesehatan fisik itu sama pentingnya, kenapa? misal kita jatuh, kita jatuh kita luka berdarah, kita obati itu kan, ketika luka itu secara fisik tidak kita obati dia akan membusuk, dia akan membusuk dan pada akhirnya merembet kemana-mana,” kata Rhaka dalam podcast Obrolan Sultan dalam Channel YouTube Inilah.com, Jakarta, dikutip Sabtu (2/12/2023).

Begitu juga dengan kesehatan mental, Rhaka mencontohkan, ketika seseorang memiliki pengalaman buruk masa lalu, otomatis keadaan mentalnya terganggu dan terbawa saat ia dewasa.

“Kita melihat lagi bahwa korupsi di mana-mana, kalau ditarik ujungnya sebenarnya adalah bagaimana kita sebagai manusia itu punya mental tadi kan, misal ketika orang korupsi, oh mungkin lukanya ketika masa kecil tidak pernah diberikan sama orangtuanya hal yang mereka mau jadi sebagai bentuk pelarian,” paparnya.

Rhaka menambahkan, semua peristiwa yang pernah terjadi saat masa kecil seseorang, itu tetap akan membekas dan suatu saat akan meledak.

“Saya juga melihat bahwa kesehatan mental itu jadi sebuah jangkar dan kenapa ini penting, ya tadi kalau anda punya luka, kalau anda batuk, kalau anda tidak sembuh tentu akan menularkan,” katanya.

Sementara itu, Rhaka juga menerangkan dengan maraknya informasi saat ini, seolah membuat isu kesehatan mengal menjadi dua mata pisau. Terlalu banyak informasi kadang membuat orang menjadi self diagnose.

“Di sisi mungkin ada yang masih menstigma negatif, tapi ada juga yang jadinya overprotein jadi kayak self-diagnose, kayaknya gue bipolar deh, kayaknya gue OCD deh padahal kan yang gak bisa lu gak bisa nge-state diri loe punya masalah mental,” terangnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button