Market

Menerka Seberapa Dalam Lagi Saham GOTO Terjun Bebas

Analis mengharapkan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dapat kembali bangkit agar tidak membebani pasar secara keseluruhan. Secara teknikal, jika gagal rebound dari support psikologis Rp100, saham ini masih potensial terus terjun bebas.

Pada perdagangan Rabu (7/12/2022), saham GOTO berakhir melemah dengan auto rejection bawah alias ARB sebesar Rp8 (7%) ke posisi Rp107 per saham yang merupakan harga terendah (all time low) sejak GOTO melantai di bursa. Ini juga berarti saham emiten jasa ojek online dan e-commerce ini mengalami ARB berjilid-jilid.

Ini juga merupakan harga tertinggi sekaligus harga terendahnya dari penutupan hari sebelumnya di Rp115 per unit saham. Jumlah lot yang ditransaksikan mencapai 2,4 miliar dengan valuasi Rp25,8 miliar.

“Besok (Kamis, 8/12/2022) saham GOTO memasuki area pertarungan psikologis. Semoga berhasil, supaya tidak membebani bursa lagi,” kata pengamat dan praktisi pasar modal Sem Susilo saat dihubungi Inilah.com dari Jakarta, Rabu (7/12/2022) malam.

Lebih jauh Sem menjelaskan, harapan jangka panjang masih ada. “Syaratnya, emiten ini berhasil membenahi kinerja perusahaan. Bisnisnya dibutuhkan pasar, hanya tata aspek manajemennya saja (yang perlu dibenahi),” timpal Sem.

Sementara untuk jangka pendek, saham ini dinilai dia masih sangat berisiko. “Kita tidak punya saham GOTO. Tapi sangat berharap saham GOTO dapat segera bangkit,” ucapnya penuh harap.

Alasannya adalah supaya saham perusahaan teknologi ini tidak membebani pasar. “Selebihnya, kenaikan saham ini dapat mengurangi kerugian banyak orang,” tukas dia.

Titik Balik Saham GOTO

Di mana titik bottom-nya? Menurutnya, tidak ada yang tahu pasti. Secara teknikal, support psikologis berada di Rp100 per unit saham dengan toleransi 5%. “Artinya, kita berharap GOTO bangkit dari kisaran Rp95-105,” ungkap Sem.

Sebab, sambung dia, jika gagal rebound dari support psikologis tersebu, saham ini berpotensi turun lebih dalam lagi.

“Ini hanya untuk memberi pendapat atas konsultasi dari beberapa teman kita. Sama sekali bukan rekomen beli atau jual. Sebab, saya kurang paham perhitungan valuasi bisnis ini,” tuturnya.

Anthony Budiawan, Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) turut menyoroti saham teknologi berjuluk dekacorn ini. “Gelembung harga saham ‘ponzi’ GoTo masih terjun bebas karena kembali mentok di batas bawah lagi atau ARB,” ucapnya.

Dengan turun Rp8 menjadi Rp107 per saham, kapitalisasi pasar saham GOTO menciut dari Rp400 triliun menjadi Rp110 triliun. “Hari ini (Rabu, 7/12/2022) Telkomsel ikut rugi Rp189,8 miliar dengan total rugi (investasi di GOTO) menjadi Rp3,87 triliun,” imbuhnya.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button