Hangout

Mengenal Dermatitis Atopik, Masalah Kulit yang Banyak Ditemukan di Indonesia

Dermatitis atopik (Eksim) menjadi penyakit kulit yang kerap diderita orang dewasa di negara-negara berpenghasilan tinggi di dunia. Menurut hasil penelitian oleh Abuabara et al, tahun 2019 mengatakan satu dari lima anak dan satu dari 10 orang dewasa di negara-negara berpenghasilan tinggi di dunia menderita dermatitis atopik (Eksim).

“Sebagian orang mengalami penyakit kulit degeneratif atau penurunan fungsi kulit dari waktu ke waktu sehingga gangguan kulit termasuk tiga besar penyakit yang ditemukan di banyak puskesmas di Indonesia,” kata Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) M Yulianto Listiawan, Jakarta, Sabtu (10/06/2023).

Melihat tingginya kasus penyakit kulit di Indonesia dan masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap penanganan penyakit kulit inilah yang harus menjadi konsentrasi dan perhatian banyak orang.

Terlebih cuaca di Indonesia saat ini sering berubah. Polusi udara yang juga semakin tinggi di wilayah Jabodetabek, juga menjadi salah satu yang memengaruhi kesehatan kulit Anda.

Tidak hanya orang dewasa tapi anak-anak juga alami dermatitis atopik

Dermatitis atopik (eksim) adalah suatu kondisi yang menyebabkan kulit kering, gatal dan meradang.

Kondisi kulit tersebut umum terjadi pada anak kecil, namun juga dapat terjadi pada usia berapa pun.

Dermatitis atopik berlangsung lama (kronis) dan terkadang cenderung kambuh. Itu bisa menjengkelkan tetapi tidak menular.

Orang dengan dermatitis atopik berisiko mengalami alergi makanan, demam, dan asma.

Melembabkan secara teratur dan mengikuti kebiasaan perawatan kulit lainnya dapat meredakan gatal dan mencegah jangkitan baru (flare). Perawatan mungkin juga bisa dilakukan termasuk salep atau krim obat, seperti mengutip dari mayoclinic.

Gejala dermatitis atopik (eksim) dapat muncul di bagian tubuh mana saja dan sangat bervariasi dari orang ke orang.

Berikut adalah rincian gejalanya:

  • Kulit kering dan pecah-pecah
  • Gatal (pruritus)
  • Ruam pada kulit bengkak yang warnanya bervariasi tergantung warna kulit Anda
  • Benjolan kecil dan menonjol, pada kulit berwarna coklat atau hitam
  • Mengalir dan mengeras
  • Kulit menebal
  • Penggelapan kulit di sekitar mata
  • Kulit mentah dan sensitif akibat garukan

Dermatitis atopik sering dimulai sebelum usia 5 tahun dan dapat berlanjut hingga masa remaja dan dewasa. Bagi sebagian orang, itu menyala dan kemudian hilang untuk sementara waktu, bahkan selama beberapa tahun.

Kapan harus ke dokter

Bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan jika Anda atau anak Anda mengalami sebagai berikut:

  • Memiliki gejala dermatitis atopik
  • Sangat tidak nyaman sehingga kondisi tersebut mempengaruhi tidur dan aktivitas sehari-hari
  • Memiliki infeksi kulit, garis-garis baru, nanah, keropeng kuning
  • Memiliki gejala bahkan setelah mencoba langkah-langkah perawatan diri.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button