News

Mengenal Kapal Dakwah Dokter Care yang Akan Beroperasi di Pulau Terpencil

CEO Badan Wakaf Al Quran (BWA) Heru Binawan yang bekerja sama dengan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) membuat program pelayanan kesehatan berupa Kapal Dakwah Dokter CARE (KDDC) dr. Joserizal Jurnalis, mengatakan KDDC mengikuti standar Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) untuk melayani kesehatan ke pulau terpencil.

“Ini kapal jenis patroli dengan standarnya mengikuti standar KPLP. Fungsinya sebagai kapal kesehatan yang nantinya akan ke pulau terpencil,” ujar Heru dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama di Hotel Sofyan, Jakarta, Jumat (20/1/2023).

Mungkin anda suka

KDDC merupakan kapal ke-4 yang berada di bawah naungan BWA. Memiliki kapasitas hingga 20 orang, kapal ini diharapkan dapat menjadi satu solusi terhadap pelayanan kesehatan yang masih minim di daerah terpencil Tanah Air.

“Kapal ini panjangnya 28,6 meter lebarnya 5,4 meter dengan menggunakan tiga mesin penggerak. Kapasitas kapal ini mencapai 20 orang,” ungkap Heru menerangkan.

Saat ini, Kapal Dakwah Dokter CARE dr. Joserizal Jurnalis masih dalam proses renovasi yang telah mencapai 85 persen. Kapal ini dilengkapi dengan ruang tindakan dan sejumlah alat medis yang memungkinkan untuk melakukan operasi bedah miror dan persalinan.

“Karena kapal ini masih standar patroli, maka kita harus melakukan proses renovasi sedikit dan menambahkan ruang operasi supaya dokter-dokter yang ikut bisa melakukan operasi minor,” lanjutnya.

Target wilayah program kerjasama ini, yaitu pulau terpencil di wilayah Papua Barat Daya. Dengan KDDC diharapkan tim MER-C dan BWA dapat menyusuri kampung di wilayah yang hanya bisa diakses melalui laut untuk memberikan pengobatan bagi mereka yang membutuhkan.

“Kita fungsikan untuk pelayanan kesehatan di Papua Barat Daya, dimana akan ada kegiatan selama satu tahun. Mulai dari 1 Juli 2023 sampai 30 Juni 2024,” jelas Heru menambahkan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button