Mengenal Penyakit Malaria: Gejala, Penyebab dan Cara Pencegahannya


Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan dirinya telah ditunjuk sebagai Penasihat Khusus Aliansi Sedunia untuk Membasmi Malaria. Lantas bagaimana sih kondisi malaria di Indonesia?

Apa Itu Malaria?

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit Plasmodium, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.

Setelah seseorang digigit nyamuk yang terinfeksi, parasit masuk ke aliran darah dan menuju hati untuk berkembang biak.

Gejala Malaria

Gejala malaria biasanya muncul dalam waktu 10 hingga 15 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi. 

Berikut adalah gejala umum malaria:

  • Demam tinggi (seringkali datang dan pergi)
  • Menggigil (sering disertai keringat berlebihan)
  • Sakit kepala parah
  • Mual dan muntah
  • Nyeri otot dan tubuh
  • Kelelahan ekstrem
  • Diare (pada beberapa kasus)
  • Nyeri perut (pada malaria berat)
  • Anemia (akibat penghancuran sel darah merah)
  • Pembesaran limpa (splenomegali)
  • Kejang atau koma (dalam kasus malaria berat)

Jika tidak segera ditangani, malaria dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius dan mengancam jiwa, seperti gagal pada organ atau komplikasi pada otak yang dikenal sebagai malaria serebral.

Kelompok Berisiko Terkena Malaria

  • Anak kecil dan bayi
  • Orang dewasa yang lebih tua
  • Pelancong yang datang dari daerah tanpa malaria
  • Wanita hamil dan anak-anak mereka yang belum lahir

Di banyak negara dengan tingkat malaria tinggi, masalah ini diperburuk oleh kurangnya akses terhadap tindakan pencegahan, perawatan medis, dan informasi.

Kekebalan Tubuh Bisa Menurun

Penduduk di wilayah malaria mungkin cukup terpapar penyakit tersebut sehingga memperoleh kekebalan parsial, yang dapat mengurangi keparahan gejala malaria. Seperti mengutip dari Mayoclinic, Sabttu (21/09/2024), kekebalan parsial ini dapat hilang jika Anda pindah ke tempat yang tidak lagi sering terpapar parasit tersebut.

Cara Pencegahan Malaria

Jika Anda tinggal atau bepergian ke daerah yang sering terjadi malaria, ambil langkah-langkah untuk menghindari gigitan nyamuk. Nyamuk paling aktif antara senja dan fajar. Berikut caranya:

Tutupi Kulit Anda

Kenakan celana panjang dan kemeja lengan panjang. Masukkan kemeja Anda ke dalam, dan masukkan celana panjang ke dalam kaus kaki.

Oleskan Obat Nyamuk ke Kulit

Gunakan obat nyamuk yang terdaftar. Jangan gunakan semprotan langsung pada wajah Anda. Jangan gunakan produk yang mengandung minyak lemon eucalyptus (OLE) atau p-Menthane-3,8-diol (PMD) pada anak di bawah usia 3 tahun.

Gunakan Bahan Antinyamuk pada Pakaian

Semprotan yang mengandung permethrin aman untuk digunakan pada pakaian.

Tidurlah dengan Kelambu

Kelambu, terutama yang diberi insektisida, seperti permethrin, membantu mencegah gigitan nyamuk saat Anda tidur.

Kasus Kematian di Indonesia Akibat Malaria 

World Malaria Report 2023 melaporkan India dan Indonesia masih menyumbang sekitar 94 persen kematian akibat malaria di seluruh kawasan WHO Asia Tenggara.

Namun jika dilihat pada rentang waktu satu dekade terakhir, kasus malaria di Indonesia justru mengalami peningkatan sejak 2015 yang kala itu mencapai 217.025 kasus.

Data Kasus Malaria di Indonesia

Menurut data Kemenkes, pada 2023 ditemukan 418.546 kasus malaria di Indonesia, sebanyak 369.119 di antaranya ditemukan di Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan.

“Kawasan Papua dan Nusa Tenggara merupakan daerah dengan kasus malaria tertinggi di Indonesia. Selain itu wilayah Sumba dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur juga masih merupakan daerah penularan malaria,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi.

“Oleh karena konsentrasi kasus terjadi di Papua, maka upaya penanggulangan juga diprioritaskan di Papua, dengan melakukan berbagai intervensi percepatan penurunan kasus,” tambah Imran.